MEMBERSIHKAN telinga sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa cara yang salah justru bisa membahayakan kesehatan telinga?
Menurut dr. Lisa Permata, Sp.THT-KL, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan di RSUP Persahabatan, penggunaan cotton bud atau korek kuping sebenarnya tidak disarankan.
“Sebagian besar orang mengira cotton bud bisa mengangkat kotoran, padahal yang terjadi justru mendorong kotoran lebih dalam ke liang telinga,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa telinga sebenarnya memiliki mekanisme pembersihan alami.
Serumen atau kotoran telinga berfungsi melindungi telinga dari debu, serangga, dan infeksi.
Biasanya, kotoran ini akan keluar sendiri melalui gerakan rahang saat kita mengunyah atau berbicara.
Lalu, bagaimana cara membersihkan telinga yang benar? Berikut caranya menurut pafiwaenetat.org
- Cukup Bersihkan Bagian Luar Telinga
Gunakan kain lembut atau tisu basah untuk membersihkan bagian luar daun telinga dan lubang masuk telinga. Jangan masukkan apapun ke dalam liang telinga.
- Gunakan Obat Tetes Pelunak Serumen
Bila terasa penuh atau berdengung, bisa gunakan tetes telinga yang dijual bebas untuk melunakkan serumen. Biasanya akan luruh sendiri setelah beberapa hari.
- Jangan Korek dengan Alat Tajam
Mengorek telinga dengan peniti, lidi, atau korek api sangat berisiko melukai gendang telinga dan menyebabkan infeksi.
- Periksa ke Dokter THT Jika Mengganggu
Jika kotoran telinga terasa keras, menyumbat, atau menyebabkan gangguan pendengaran, sebaiknya periksa ke dokter THT untuk pembersihan profesional.
- Hindari Membersihkan Terlalu Sering
Membersihkan telinga cukup seminggu sekali bagian luarnya saja. Membersihkan terlalu sering bisa mengiritasi kulit telinga dan memicu infeksi.(ram)