Informasi tentang vasektomi didukung oleh lembaga kesehatan terkemuka seperti:
• World Health Organization (WHO)
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
• Mayo Clinic
• Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Metode Pelaksanaan Vasektomi
Terdapat dua metode utama dalam prosedur vasektomi:
1. Vasektomi konvensional: menggunakan pisau bedah untuk membuat sayatan kecil dan memotong vas deferens.
2. Vasektomi tanpa pisau (no-scalpel): menggunakan alat khusus untuk membuat lubang kecil tanpa sayatan, sehingga minim risiko dan lebih cepat pemulihannya.
Keunggulan Vasektomi sebagai KB Pria Permanen
1. Efektivitas Tinggi
Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99 persen dalam mencegah kehamilan. Hanya sekitar 1 dari 2.000 pasangan yang bisa mengalami kehamilan dalam setahun setelah prosedur ini.
2. Praktis dan Permanen
Cukup dilakukan satu kali, tanpa perlu lagi menggunakan alat kontrasepsi harian seperti kondom atau pil KB.
3. Prosedur Cepat dan Minim Risiko
Waktu pelaksanaan hanya sekitar 15–30 menit dan bisa dilakukan tanpa rawat inap. Metode no-scalpel lebih aman dengan risiko infeksi atau perdarahan yang sangat rendah.
4. Tidak Mempengaruhi Kehidupan Seksual
Vasektomi tidak mengganggu produksi hormon testosteron, tidak memengaruhi ereksi, orgasme, maupun gairah seksual. Cairan mani tetap diproduksi, hanya saja tidak mengandung sperma.
5. Lebih Aman Dibanding Sterilisasi Wanita
Prosedur vasektomi jauh lebih sederhana dan minim risiko dibandingkan tubektomi, atau sterilisasi permanen pada wanita.
Kekurangan dan Risiko Vasektomi