BEBERAPA penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan gadget atau media sosial secara berlebihan dapat memperngaruhi kualitas tidur seseorang.
Hal ini dikarenakan banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam hanya di dalam dunia maya sehingga lupa akan kehidupan yang sesungguhnya.
Dimana akan berakibat kurangnya jam tidur dan berubahnya pola tidur yang tidak seharusnya. Seperti dilansir dari laman Sleep Doctor, berikut 4 akibat penggunaan social media yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang:
- Efek pemaparan cahaya radiasi pada layar ponsel
Orang yang membuka media sosial pada ponsel dalam beberapa jam sebelum tidur atau di malam hari dapat mengalami berbagai masalah tidur akibat paparan cahaya radiasi.
Masalah tersebut meliputi kesulitan tidur, bangun lebih awal dari yang diharapkan, tidur terganggu, dan lebih banyak waktu dihabiskan untuk tidur di siang hari.
Dimana hal itu meningkatkan hormon melatonin yang merupakan hormon pemicu rasa kantuk. Tubuh Anda secara alami memproduksi melatonin di malam hari, setelah matahari terbenam, sebagai bagian dari siklus tidur-bangun Anda.
- Menderita FOMO
FOMO (Fear of Missing Out) dalam artian takut ketinggalan informasi terkini sering dikaitkan dengan kurang tidur dan dapat menyebabkan kualitas tidur menjadi lebih buruk.
FOMO adalah fenomena terkini yang menggambarkan perasaan dikucilkan atau khawatir ketinggalan saat memutuskan hubungan dengan komunitas secara online.
Bagi pengguna media sosial yang menderita FOMO, keinginan untuk memeriksa aplikasi media sosial tidak dapat dihentikan dan secara terus-menerus, termasuk di malam hari saat hendak tidur dan segera setelah bangun di pagi hari.
- Notifikasi pesan masuk secara terus-menerus
Fungsi untuk selalu aktif pada ponsel pintar dan aplikasi media sosial mengganggu pola tidur. Perangkat seperti televisi dan laptop dapat dimatikan pada malam hari, sementara media sosial serta notifikasi pesan masuk secara terus-menerus dan sering kali disertai getaran fisik atau indikator suara yang dapat muncul kapan saja, sehingga mengganggu kualitas tidur seseorang.
Notifikasi masuk secara berlebihan sebelum tidur juga dapat memengaruhi tidur secara negatif. Notifikasi dan peringatan yang terus-menerus dari media sosial dan aplikasi ponsel pintar di malam hari dapat membuat Anda sulit untuk rileks dan bersiap untuk tidur nyenyak.
Penelitian menunjukkan bahwa kesulitan untuk tertidur karena notifikasi yang terus-menerus dapat menyebabkan kurang tidur.
- Ingin selalu terlihat online pada setiap waktu
Kebanyakan orang memiliki ingin selalu terlihat online pada social media dalam setiap waktu. Meningkatnya waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan komunitas online menggunakan media sosial dapat berdampak negatif pada pola tidur seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering menggunakan media sosial berisiko bangun terlalu pagi dan mungkin kesulitan untuk tidur kembali.
Seseorang yang menggunakan media sosial mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan memiliki kualitas tidur yang buruk.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup penting bagi semua usia, termasuk anak-anak dan remaja. Tidur yang cukup dapat membantu mencegah cedera, kesehatan fisik dan mental yang buruk, serta masalah perilaku dan perhatian. (jpc)