ISU kesehatan mental semakin menjadi perhatian di tengah masyarakat modern yang dihadapkan pada tekanan hidup yang kompleks. Gangguan mental seperti kecemasan, depresi, hingga burnout kini tak lagi dianggap tabu untuk dibicarakan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 1 miliar orang di dunia mengalami gangguan kesehatan mental.
Di Indonesia sendiri, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6,1 persen.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab terganggunya kesehatan mental, dan bagaimana cara menanganinya?
Penyebab Umum Gangguan Kesehatan Mental
Psikolog klinis, dr. Andhika Wardhana, M.Psi, mengatakan bahwa penyebab gangguan mental tidak tunggal. “Biasanya terjadi karena interaksi antara faktor biologis, psikologis, dan sosial,” ujarnya.
Berikut beberapa penyebab umum gangguan mental:
- Tekanan Hidup dan Stres Berkepanjangan
Beban kerja tinggi, masalah keluarga, atau tekanan akademik sering kali menjadi pemicu awal gangguan kecemasan dan stres berat.
- Trauma Masa Lalu
Pengalaman buruk seperti kekerasan, pelecehan, atau kehilangan orang terdekat dapat meninggalkan luka psikologis yang sulit hilang.
- Faktor Genetik dan Keturunan
Beberapa gangguan mental seperti bipolar atau skizofrenia memiliki faktor keturunan yang kuat. - Penyalahgunaan Zat
Alkohol, narkotika, dan obat-obatan tertentu bisa memicu atau memperburuk kondisi mental seseorang.
- Keterbatasan Dukungan Sosial
Kurangnya teman dekat, minimnya hubungan yang sehat, atau hidup dalam isolasi sosial juga dapat memperburuk kondisi emosional.
Cara Menangani dan Merawat Kesehatan Mental
Kabar baiknya, gangguan mental dapat ditangani dan dikelola. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Konsultasi ke Profesional Kesehatan Mental
Psikolog dan psikiater adalah pihak yang tepat untuk memberikan diagnosis dan terapi yang sesuai. Jangan ragu untuk mencari bantuan.
- Terapi Psikologis
Pendekatan seperti cognitive behavioral therapy (CBT), konseling, atau terapi trauma terbukti efektif dalam mengatasi banyak jenis gangguan mental.
- Pola Hidup Sehat
Olahraga teratur, tidur cukup, dan pola makan seimbang sangat berpengaruh terhadap stabilitas emosi dan kondisi mental.
- Latihan Relaksasi dan Mindfulness
Meditasi, yoga, dan teknik pernapasan dalam dapat membantu menurunkan stres dan meningkatkan kesadaran diri.
- Dukungan dari Orang Terdekat
Keluarga dan sahabat memiliki peran penting dalam pemulihan. Memberikan ruang aman untuk bercerita dan tidak menghakimi sangat membantu penyintas gangguan mental.
Stigma Masih Jadi Tantangan
Meskipun kesadaran mulai tumbuh, stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi penghalang besar.
Banyak orang enggan mencari bantuan karena takut dianggap lemah atau ‘gila’. Padahal, menurut para ahli, membicarakan kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
“Kita harus mulai menghapus stigma. Orang yang berobat ke psikolog sama normalnya dengan yang berobat ke dokter umum,” kata dr. Andhika.(ram)