MENYERUPUT secangkir teh atau kopi panas di tengah udara dingin memang terasa nikmat.
Kebiasaan ini sudah menjadi rutinitas bagi banyak orang, bahkan sering menjadi simbol kehangatan dalam kebersamaan keluarga atau tamu yang datang berkunjung.
Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini menyimpan risiko serius bagi kesehatan?
Menurut laporan dari Hindustan Times, Dr. Shilpi Agrawal, Dokter Spesialis Onkologi Kepala dan Leher di HCG Cancer Centre, Borivali, India, mengungkapkan adanya hubungan erat antara konsumsi minuman panas dan risiko kanker kerongkongan.
“Penelitian terbaru menunjukkan adanya korelasi yang cukup mengkhawatirkan antara kebiasaan minum minuman panas dengan peningkatan risiko kanker mulut serta esofagus (kerongkongan),” ujar dr. Agrawal.
Hal ini mungkin terdengar mengejutkan, karena kebanyakan orang tidak menyadari bagaimana suhu minuman dapat memengaruhi kesehatan saluran pencernaan mereka.
Lalu, bagaimana minuman panas bisa berdampak pada tubuh? Yuk, simak penjelasannya!
Dampak Minuman Panas pada Saluran Cerna
Dilansir dari pafisalakan.org, mengonsumsi minuman panas dapat memberikan efek negatif pada saluran pencernaan bagian atas, termasuk kerongkongan. Dr. Agrawal menjelaskan bahwa suhu tinggi dapat merusak sel-sel yang ada di dalam saluran pencernaan.
“Selama bertahun-tahun, berbagai penelitian telah mengungkap bahwa suhu tinggi dari minuman panas bisa memicu peradangan pada esofagus (esofagitis) dan perubahan sel yang disebut displasia. Kondisi ini merupakan prekursor kanker jika dibiarkan tanpa penanganan,” jelasnya.
Bagaimana ini terjadi? Suhu tinggi dari minuman panas dapat mengganggu cara sel membelah dan memperbaiki diri.
Jika proses ini terganggu, maka risiko munculnya sel kanker semakin meningkat. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker kerongkongan stadium lanjut yang sulit diobati.
Kaitan Minuman Panas dan Kanker Kerongkongan
Faktor risiko kanker esofagus tidak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau pola makan yang buruk.
Menurut dr. Agrawal, kebiasaan minum minuman dengan suhu yang terlalu panas juga bisa menjadi pemicu utama.
“Suhu tinggi dapat merusak jaringan pada kerongkongan, menyebabkan iritasi, peradangan, hingga perubahan sel yang memicu pertumbuhan kanker. Inilah sebabnya penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menikmati minuman panas,” tuturnya.
Langkah Sederhana untuk Mencegah Risiko
Kabar baiknya, risiko ini dapat dikurangi dengan langkah-langkah sederhana yang bisa langsung kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut tips dari dr. Agrawal:
- Jangan langsung menyeruput minuman yang masih mengepul panas. Tunggu hingga suhu minuman turun ke tingkat yang lebih aman.
- Gunakan cangkir atau wadah yang lebih lebar untuk membantu minuman mendingin lebih cepat.
- Hindari kebiasaan minum minuman panas secara terburu-buru. Nikmati dengan perlahan dan hati-hati.
- Biasakan memeriksa suhu minuman sebelum diminum, terutama bagi anak-anak dan orang tua.
“Moderasi suhu minuman adalah langkah kecil tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dalam jangka panjang,” tambah dr. Agrawal.
Tetap Nikmati Minuman Favorit dengan Aman
Menyeruput teh atau kopi memang memberikan kenikmatan tersendiri, tetapi kita harus melakukannya dengan lebih bijak. Menjaga suhu minuman pada tingkat yang aman tidak hanya membuat minuman lebih nyaman dinikmati, tetapi juga membantu melindungi kesehatan kerongkongan.
Jadi, mulai sekarang, jangan buru-buru saat menikmati minuman panas favoritmu.(ram)