Selasa, Juni 24, 2025
24 C
Palangkaraya

Mengenal Jenis-jenis Alergi Kulit, Termasuk di Wajah

ALERGI kulit belakangan ramai dibahas di media sosial. Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV menjelaskan alergi kulit adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang seharusnya tak berbahaya, seperti debu, makanan, logam, atau kosmetik.

Ketika tubuh salah mengenali zat ini sebagai ancaman, sistem imun nantinya akan melepas senyawa seperti histamin yang memicu peradangan kulit.

Kondisi ini menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, dan gatal.

“Jadi peradangan itu adalah respons tubuh yang ‘overprotektif’,” imbuh dr Darma saat dihubungi detikcom, Senin (23/6/2025), mengutip detikhealth.

Menurut dr Darma, alergi bisa terjadi kapan saja pada orang-orang tertentu yang memang memiliki bakat alergi.

Baca Juga :  Diam-Diam Tularkan Virus, Sepertiga Pasien Covid-19 Berstatus OTG

Bahkan alergi juga bisa baru muncul pada usia tua yang sebelumnya belum pernah mengalaminya.

“Ini terjadi karena sistem imun melemah dan menjadi kurang seimbang, sehingga tubuh lebih mudah bereaksi terhadap alergen. Selain itu, paparan alergen yang berlangsung lama, perubahan kulit dan mukosa yang makin tipis, konsumsi banyak obat, serta gangguan mikrobioma juga ikut memicu timbulnya alergi di usia lanjut,” ucapnya lagi.

Jenis-jenis Alergi

Alergi sendiri, lanjutnya, terbagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya sebagai berikut.

  • Urtikaria (biduran): bentol-bentol merah yang timbul-tenggelam, terasa sangat gatal.
  • Dermatitis kontak alergik: ruam kemerahan dan gatal yang muncul di area kulit yang terkena alergen langsung, seperti logam atau kosmetik.
  • Erupsi makulopapular: ruam menyebar ke tubuh berupa bintik-bintik kecil, biasanya akibat reaksi obat.
  • Eksim atopik: kondisi kronis dengan kulit kering dan gatal, sering terjadi pada anak-anak atau orang dengan riwayat alergi.
Baca Juga :  Ini 5 Manfaat Melon bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Apabila alergi sampai mengenai wajah, bisanya penyebab terseringnya adalah dermatitis kontak alergik. Kondisi ini biasanya dipicu oleh bahan dalam kosmetik, sunscreen, sabun cuci muka, atau bahkan masker wajah.

“Tapi bisa juga bagian dari reaksi sistemik seperti erupsi obat yang menyebar ke wajah. Karena kulit wajah lebih sensitif, gejala di area ini cenderung lebih cepat terlihat dan lebih mengganggu secara estetis,” imbuh dr Darma. (net)

ALERGI kulit belakangan ramai dibahas di media sosial. Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV menjelaskan alergi kulit adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang seharusnya tak berbahaya, seperti debu, makanan, logam, atau kosmetik.

Ketika tubuh salah mengenali zat ini sebagai ancaman, sistem imun nantinya akan melepas senyawa seperti histamin yang memicu peradangan kulit.

Kondisi ini menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, dan gatal.

“Jadi peradangan itu adalah respons tubuh yang ‘overprotektif’,” imbuh dr Darma saat dihubungi detikcom, Senin (23/6/2025), mengutip detikhealth.

Menurut dr Darma, alergi bisa terjadi kapan saja pada orang-orang tertentu yang memang memiliki bakat alergi.

Baca Juga :  Diam-Diam Tularkan Virus, Sepertiga Pasien Covid-19 Berstatus OTG

Bahkan alergi juga bisa baru muncul pada usia tua yang sebelumnya belum pernah mengalaminya.

“Ini terjadi karena sistem imun melemah dan menjadi kurang seimbang, sehingga tubuh lebih mudah bereaksi terhadap alergen. Selain itu, paparan alergen yang berlangsung lama, perubahan kulit dan mukosa yang makin tipis, konsumsi banyak obat, serta gangguan mikrobioma juga ikut memicu timbulnya alergi di usia lanjut,” ucapnya lagi.

Jenis-jenis Alergi

Alergi sendiri, lanjutnya, terbagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya sebagai berikut.

  • Urtikaria (biduran): bentol-bentol merah yang timbul-tenggelam, terasa sangat gatal.
  • Dermatitis kontak alergik: ruam kemerahan dan gatal yang muncul di area kulit yang terkena alergen langsung, seperti logam atau kosmetik.
  • Erupsi makulopapular: ruam menyebar ke tubuh berupa bintik-bintik kecil, biasanya akibat reaksi obat.
  • Eksim atopik: kondisi kronis dengan kulit kering dan gatal, sering terjadi pada anak-anak atau orang dengan riwayat alergi.
Baca Juga :  Ini 5 Manfaat Melon bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Apabila alergi sampai mengenai wajah, bisanya penyebab terseringnya adalah dermatitis kontak alergik. Kondisi ini biasanya dipicu oleh bahan dalam kosmetik, sunscreen, sabun cuci muka, atau bahkan masker wajah.

“Tapi bisa juga bagian dari reaksi sistemik seperti erupsi obat yang menyebar ke wajah. Karena kulit wajah lebih sensitif, gejala di area ini cenderung lebih cepat terlihat dan lebih mengganggu secara estetis,” imbuh dr Darma. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/