PALANGKA RAYA – Mewujudkan visi sebagai centre of excellence, PT Prodia Widyahusada Tbk bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan seminar dokter pada 50 kota di Indonesia. Seminar nasional ini bertujuan sebagai sarana pembaruan informasi dalam industri kesehatan dan merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 50 tahun Prodia.
Mengusung tema “Personal and Precise Partner for Your Health”, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, serta pelaku industri kesehatan dengan selalu menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan kesehatan setiap individu. Di tahun 2023 ini, Prodia juga berharap untuk dapat terus mengiringi para mitra dan dokter untuk dapat melangkah lebih jauh dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu layanan kesehatan dan pengobatan.
Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan IDI Provinsi Kalimantan Tengah dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya, Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd, Sekretaris IDI Kalimantan Tengah, dr Tagor Sibarani MHKes CMC serta perwakilan dari RSJ Kalawa Atei, RS Permata Hati, Primaya Hospital Betang Pambelum, RS TNI AD dan RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
Winih Ayu Jati, S.F. Apt selaku Branch Manager Prodia Palangka Raya mengatakan, kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Kalimantan Tengah dan menjadi kota Ke-35 pelaksana kegiatan seminar nasional HUT Prodia tahun ini. Berlokasi di Ballroom Aquarius Boutiques Hotel, kegiatan ini berlangsung tanggal 26 Agustus 2023 bersama 200 peserta dokter secara offline yang diikuti oleh Dokter Umum, Dokter Obgyn, dan Dokter Patologi Klinik.
Dengan tema “Update Insight Into Infertility”, webinar ini memberikan informasi terkini mengenai risiko infertilitas, serta memperdalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan yang perlu diperhatikan baik sebelum, saat, dan setelah pengerjaan pemeriksaan penunjang diagnosa infertilitas.
Sebagai narasumber dr. Putu Aditya Adi Purbawa, SpOG. M. Biomed membahas mengenai Infertilitas Update, dan Siska Damayanti, S.Si.M. Farm, Product Spesialis dari Prodia memaparkan mengenai Pemeriksaan Laboratorium untuk Pendekatan Kasus Infertilitas.
Dalam webinar ini, dr. Putu Aditya mengatakan infertilitas merupakan gangguan kesuburan yang menghambat pasangan suami istri untuk bisa hamil dan memiliki keturunan. Di Indonesia, prevalensi infertilitas mencapai lebih dari 20% pada populasi dan meningkat setiap tahunnya.
Disebutkan juga sebab infertilitas untuk wanita dan pria berbeda. Pada wanita dapat disebabkan dari infeksi, endometriosis, mioma dan polip, sedangkan pada pria dapat disebabkan dari kelainan urogenital, infeksi saluran urogenital dan kelainan endokrin. Adapun untuk faktor resiko kejadian infertilitas dapat meningkat karena gaya hidup, merokok, olahraga berat, stress, serta penggunaan obat-obatan.
“Pada kondisi tersebut tentunya selain melakukan terapi, diperlukan pemeriksaan untuk mendeteksi etiologi yang tepat terjadinya infertilitas. Pemeriksaan dapat dilakukan dari anamnesa, pemeriksaan fisik, USG, HSG, laparoskopi serta pemeriksaan laboratorium,” tambahnya.
Siska Damayanti, S.Si.M. Farm mengatakan Prodia memiliki pemeriksaan yang dapat membantu klinisi untuk menegakan diagnosa pada kasus infertilitas. Pada pemeriksaan laboratorium sendiri terdapat faktor preanalitik, analitik, dan post analitik yang perlu diperhatikan dan dapat mempengaruhi hasil.
Melalui seminar ini, diharapkan dokter yang hadir dapat memahami informasi peranan pemeriksaan laboratorium untuk pendekatan kasus infertilitas, serta penegakan diagnosis dan tata laksana yang lebih dini agar pencegahan dan penanganan dapat dilakukan lebih baik.
Seminar ini berjalan dengan sukses dan interaktif, serta menjadi media diskusi dan berbagi pengalaman bagi para dokter. Selain seminar hari ini, Prodia juga akan memfasilitasi seminar di kota-kota lain dengan topik tematik kesehatan lainnya untuk membuka ruang pengembangan bagi para dokter. (hms/sma)