MAKANAN yang terkontaminasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Memahami cara menjaga kebersihan dan penyimpanan makanan dengan benar membantu melindungi tubuh dari risiko keracunan.
Keracunan makanan terjadi ketika tubuh terpapar kuman seperti bakteri, virus, atau parasit yang ada dalam makanan atau minuman. Kontaminasi ini sering kali berasal dari penanganan yang tidak higienis atau penyimpanan yang tidak tepat.
Mengetahui cara mencegah keracunan makanan membantu menghindari berbagai dampak buruk pada kesehatan.
PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA (PAFI) BANTUL
Klik Info lengkap soal Pafi Bantul
Alamat : Bantul, Jogyakarta
Email: webpafi@hotmail.com
Telp: 021 4211186
Fax: 021-4211794
Langkah sederhana dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan rasa aman saat mengonsumsi makanan. Berikut tujuh cara ampuh hindari keracunan makanan dengan langkah mudah dan efektif dilansir dari laman Newsinhealth.
- Jaga Kebersihan Dapur
Selalu bersihkan peralatan dapur. Permukaan dan peralatan dapur yang kotor menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Gunakan sabun antibakteri dan air mengalir untuk mencuci pisau, talenan, dan peralatan masak lainnya sebelum dan sesudah digunakan.
Bersihkan meja dapur dengan kain bersih dan cairan pembersih untuk menghilangkan residu makanan. Hindari penggunaan alat yang sama untuk makanan mentah dan matang tanpa mencucinya terlebih dahulu. Kebersihan dapur adalah langkah utama untuk mencegah kontaminasi silang.
- Cuci Tangan Sebelum Memasak
Cuci tangan sebelum memasak sangat penting. Tangan yang kotor membawa kuman yang bisa masuk ke dalam makanan. Gunakan sabun dan air mengalir, lalu gosok seluruh permukaan tangan, termasuk sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik. Keringkan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai untuk mencegah kontaminasi ulang.
Cuci tangan kembali setelah menyentuh bahan mentah atau permukaan yang kotor. Kebiasaan ini efektif mengurangi risiko keracunan makanan.
- Pisahkan Makanan Mentah dan Matang
Pemisahan makanan mencegah kontaminasi silang. Gunakan talenan yang berbeda untuk bahan mentah seperti daging, ikan, dan sayur-sayuran.
Simpan bahan mentah dalam wadah terpisah di kulkas agar cairannya tidak mencemari makanan matang. Jangan gunakan alat masak yang sama tanpa membersihkannya terlebih dahulu setelah memproses makanan mentah.
Hindari menyimpan makanan matang di dekat bahan mentah untuk mencegah kontak langsung. Pisahkan bahan dengan benar untuk memastikan makanan tetap aman.
- Masak Makanan Hingga Matang Sempurna
Panas membunuh kuman berbahaya. Pastikan daging, ayam, dan makanan laut dimasak hingga mencapai suhu internal minimal 74°C. Gunakan termometer makanan untuk memastikan tingkat kematangan yang tepat. Masak telur hingga kuningnya keras, dan hindari mengonsumsi telur mentah.
Makanan beku seperti daging harus dicairkan dengan benar sebelum dimasak untuk memastikan pemasakan merata. Memasak hingga matang sempurna adalah cara terbaik untuk mencegah bakteri bertahan hidup.
- Simpan Makanan pada Suhu Tepat
Suhu mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Simpan makanan dalam lemari pendingin pada suhu di bawah 4°C dan makanan beku pada suhu -18°C.
Jangan biarkan makanan matang berada di suhu ruang lebih dari dua jam, atau satu jam jika suhu ruangan lebih dari 30°C. Panaskan makanan sisa hingga suhu minimal 74°C sebelum dikonsumsi kembali.
Hindari menyimpan makanan dalam jumlah besar di satu wadah karena pendinginan tidak merata. Penyimpanan pada suhu tepat memperpanjang umur makanan.
- Bilas Buah dan Sayur
Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi. Bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, debu, dan sisa pestisida.
Gunakan sikat lembut untuk membersihkan bagian permukaan yang sulit dijangkau, seperti pada kentang atau wortel. Hindari menggunakan sabun atau deterjen pada bahan makanan segar karena dapat meninggalkan residu kimia. Buah dan sayur yang dikupas juga perlu dicuci untuk menghindari kontaminasi dari kulit ke daging buah. Membersihkan bahan makanan ini menjaga kebersihan dan kualitasnya.
- Hindari Konsumsi Makanan Kedaluwarsa
Periksa tanggal kadaluarsa sebelum mengolah. Makanan yang telah melewati tanggal ini memiliki risiko tinggi mengandung bakteri. Simpan bahan makanan dalam wadah kedap udara untuk memperlambat proses pembusukan.
Hindari membeli makanan dengan kemasan rusak atau terbuka karena rentan terkontaminasi. Buang makanan yang sudah berubah tekstur, bau, atau warnanya. Menghindari konsumsi makanan kadaluarsa adalah langkah bijak untuk melindungi kesehatan.
Menerapkan langkah-langkah ini membantu menjaga kesehatan tubuh dari bahaya keracunan makanan. Kebiasaan sederhana seperti menjaga kebersihan dan pengolahan makanan yang tepat dapat mencegah berbagai masalah yang disebabkan oleh makanan yang tidak higienis, serta memberikan rasa aman bagi keluarga. (jpg)