Imbauan Anggota DPRD kepada Warga Barito Utara
MUARA TEWEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara), Surianor mengimbau masyarakat di daerah itu, khususnya para nelayan dalam mencari ikan di sungai dan anak sungai agar dapat menggunakan peralatan yang diperbolehkan sesuai aturan pemerintah. Jangan sampai menggunakan cara-cara illegal ̀ shing atau cara penangkapan ikan yang dilarang, seperti menggunakan potas atau setrum.
“Jangan menggunakan peralatan yang tidak diperbolehkan seperti misalnya racun, setrum dan yang lainnya. Sebab kegiatan illegal fishing mengakibatkan kepunahan terhadap populasi ikan yang ada di sungai,” kata Surianor, baru-baru ini.
Wakil rakyat itu berharap agar masyarakat bisa ikut memikirkan kehidupan jangka panjang. “Kita harus memikirkan untuk jangka panjangnya. Jika masyarakat masih saja menangkap ikan dengan cara ilegal dan dapat mengakibatkan populasi ikan di sungai semakin berkurang, bahkan sampai dengan kepunahan,” sebutnya.
“Harapannya kita harus bersama-sama menjaga habitat ikan-ikan yang ada di sungai. Hal ini demi menjaga kelestarian habitat ikan yang ada, sehingga tidak terjadi kepunahan sampai ke anak cucu kita mendatang,” katanya.
Anggota dewan itu juga mengingatkan untuk ke depannya, kalau mencari ikan dengan meng-gunakan setrum, atau racun, semua ikan di sungai akan mati, baik yang besar maupun yang kecil. Untuk itu, harus menggunakan cara yang aman dalam hal penangkapan ikan di sungai. Tujuannya untu menjaga populasi di sungai tetap terjamin.
“Benar, kita mendapat ikan banyak saat itu, tapi selanjutnya sungai tersebut sudah tidak ada ikan lagi. Kita harus bisa menjaga itu, demi anak cucu kita mendatang. Untuk itu mari kita sama-sama menjaga populasi ikan di sungai dengan tidak melakukan illegal ̀ shing,” harapnya. (adl/ens/ko)
Imbauan Anggota DPRD kepada Warga Barito Utara
MUARA TEWEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara), Surianor mengimbau masyarakat di daerah itu, khususnya para nelayan dalam mencari ikan di sungai dan anak sungai agar dapat menggunakan peralatan yang diperbolehkan sesuai aturan pemerintah. Jangan sampai menggunakan cara-cara illegal ̀ shing atau cara penangkapan ikan yang dilarang, seperti menggunakan potas atau setrum.
“Jangan menggunakan peralatan yang tidak diperbolehkan seperti misalnya racun, setrum dan yang lainnya. Sebab kegiatan illegal fishing mengakibatkan kepunahan terhadap populasi ikan yang ada di sungai,” kata Surianor, baru-baru ini.
Wakil rakyat itu berharap agar masyarakat bisa ikut memikirkan kehidupan jangka panjang. “Kita harus memikirkan untuk jangka panjangnya. Jika masyarakat masih saja menangkap ikan dengan cara ilegal dan dapat mengakibatkan populasi ikan di sungai semakin berkurang, bahkan sampai dengan kepunahan,” sebutnya.
“Harapannya kita harus bersama-sama menjaga habitat ikan-ikan yang ada di sungai. Hal ini demi menjaga kelestarian habitat ikan yang ada, sehingga tidak terjadi kepunahan sampai ke anak cucu kita mendatang,” katanya.
Anggota dewan itu juga mengingatkan untuk ke depannya, kalau mencari ikan dengan meng-gunakan setrum, atau racun, semua ikan di sungai akan mati, baik yang besar maupun yang kecil. Untuk itu, harus menggunakan cara yang aman dalam hal penangkapan ikan di sungai. Tujuannya untu menjaga populasi di sungai tetap terjamin.
“Benar, kita mendapat ikan banyak saat itu, tapi selanjutnya sungai tersebut sudah tidak ada ikan lagi. Kita harus bisa menjaga itu, demi anak cucu kita mendatang. Untuk itu mari kita sama-sama menjaga populasi ikan di sungai dengan tidak melakukan illegal ̀ shing,” harapnya. (adl/ens/ko)
