Selain gereja, lanjut dia, penggunaan dana aspirasi miliknya juga dialokasikan untuk membeli mobil ambulans. Mengingat kendaraan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kecamatan Kurun. Anggaran pembelian mobil itu mencapai Rp 300 juta lebih.
”Saya juga mengalokasikan dana aspirasi untuk membeli beberapa sepeda motor dinas untuk operasional pendeta dalam melakukan pelayanan kepada para jemaat. Anggarannya kurang lebih Rp 100 juta,” katanya.
Dia menuturkan, untuk pembelian sepeda motor tersebut akan kembali dilanjutkan pada tahun 2022 mendatang, dalam rangka mendukung pekerjaan pelayanan para pendeta. Hal ini pun sudah disampaikan kepada Bupati Gumas Jaya S Monong. ”Bupati sangat mendukung rencana ini, dalam upaya membantu para pendeta memberikan pelayanan kepada jemaat di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini,” pungkasnya. (okt/ens)