KUALA KURUN – Dalam proses belajar mengajar, seluruh kepala sekolah (kasek) pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk tidak melindungi kesalahan guru yang tidak disiplin. Karena para tenaga pendidik di daerah itu diminta untuk lebih disiplin lagi dalam mengajar.
”Bentuk perlindungan yang diberikan kepala sekolah kepada guru adalah terkait dengan absensi. Biasanya guru yang tidak hadir melaksanakan kewajiban untuk mengajar, malah dibuat hadir dalam absensi,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, beberapa waktu lalu.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, apabila ada guru yang melakukan kesalahan seperti itu, sikap dari kepala sekolah pasti akan selalu melindungi guru. Padahal seharusnya guru tersebut diberikan teguran.
”Tindakan seperti itu tidak baik dan jangan sampai dilakukan oleh kepala sekolah di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini. Jangan sampai ada kepala sekolah yang melindungi guru yang salah,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengimbau kepada dinas terkait untuk memanggil dan memberikan teguran apabila ditemukan kepala sekolah yang melindungi kesalahanan guru.
”Kepala sekolah wajib memberikan teguran kepada guru yang tidak disiplin. Bagaimana peserta didik kita bisa berkualitas kalau gurunya saja tidak disiplin. Untuk itu, saya minta kepada seluruh guru agar mengutamakan kedisplinan dalam menjalankan tugas, demi pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, dari dinas terkait juga harus terus melakukan pembinaan dan pengawasan yang maksimal kepada kepala sekolah dan guru, agar mereka melaksanakan tugas dan kewajiban dengan optimal.
”Saya yakin pendidikan di Kabupaten Gumas akan maju apabila kepala sekolah dan guru memiliki mental kerja serta melayani dengan baik,” tandasnya. (okt/ens)
Harapan Ketua Dewan kepada Para Kepala Sekolah di Gumas
Jangan Melindungi Kesalahan Guru
KUALA KURUN – Dalam proses belajar mengajar, seluruh kepala sekolah (kasek) pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diminta untuk tidak melindungi kesalahan guru yang tidak disiplin. Karena para tenaga pendidik di daerah itu diminta untuk lebih disiplin lagi dalam mengajar.
”Bentuk perlindungan yang diberikan kepala sekolah kepada guru adalah terkait dengan absensi. Biasanya guru yang tidak hadir melaksanakan kewajiban untuk mengajar, malah dibuat hadir dalam absensi,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, beberapa waktu lalu.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, apabila ada guru yang melakukan kesalahan seperti itu, sikap dari kepala sekolah pasti akan selalu melindungi guru. Padahal seharusnya guru tersebut diberikan teguran.
”Tindakan seperti itu tidak baik dan jangan sampai dilakukan oleh kepala sekolah di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini. Jangan sampai ada kepala sekolah yang melindungi guru yang salah,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengimbau kepada dinas terkait untuk memanggil dan memberikan teguran apabila ditemukan kepala sekolah yang melindungi kesalahanan guru.
”Kepala sekolah wajib memberikan teguran kepada guru yang tidak disiplin. Bagaimana peserta didik kita bisa berkualitas kalau gurunya saja tidak disiplin. Untuk itu, saya minta kepada seluruh guru agar mengutamakan kedisplinan dalam menjalankan tugas, demi pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, dari dinas terkait juga harus terus melakukan pembinaan dan pengawasan yang maksimal kepada kepala sekolah dan guru, agar mereka melaksanakan tugas dan kewajiban dengan optimal.
”Saya yakin pendidikan di Kabupaten Gumas akan maju apabila kepala sekolah dan guru memiliki mental kerja serta melayani dengan baik,” tandasnya. (okt/ens)