Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Harapan Bupati dan Wabup di Akhir Masa Kepemimpinannya di Gumas

Program Harus Bisa Berdampak pada Masyarakat

KUALA KURUN – Tahun 2024 adalah tahun terakhir masa kepemimpinan Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati (Wabup) Efrensia LP Umbing. Menjelang akhir masa jabatannya, bupati dan wabup berharap, agar semua program pembangunan yang direncanakan, bisa berdampak pada peningkatan segala sector pada masyarakat Gumas.
“Kami (Jaya dan Efrensia) mengharapkan ada program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat, serta program-program yang memiliki daya ungkit terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal itu perlu tetap dilanjutkan dan ditingkatkan pelaksanaannya,” kata Efrensia membacakan sambutan bupati pada Forum Perangkat Daerah Kabupaten Gumas di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), Rabu (15/3).
“Kepada semua pemangku kepentingan, dapat saling membantu dalam menjalankan berbagain kebijakan pembangunan di wilayah ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita tercinta ini,” lanjutnya.
Efrensia memaparkan, forum perangkat daerah adalah salah satu bagian dari alur perencanaan pembangunan daerah. Proses perencanaan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu semua pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, antara lain DPRD, masyarakat desa/kelurahan, pemerintah desa/kelurahan serta keterwakilan perempuan.
“Penyelenggaraan forum ini sangatlah strategis dalam menyusun dan menyusun dan merumuskan penyempurnaan rancangan perencanaan tahun 2024,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan yang menghasilkan 898 usulan yang akan dibahas bersama sekaligus melakukan identifikasi awal terhadap pokok-pokok pikiran dari 25 anggota DPRD Gumas.
Terpisah,Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia menerangkan tujuan kegiatan untuk mengsingkronkan prioritas kegiatan pembangunan dari hasil musrenbang tiap-tiap kecamatan dengan rancangan awal rencana kerja satuan perangkat daerah berdasarkan pagu indikatif rencana kerja perangkat daerah dan pagu dana aspirasi anggota DPRD Gumas.
Menetapkan prioritas kegiatan yang akan dimuat dalam rencana kerja perangkat daerah tahun 2024, menyusun prioritas rencana kerja perangkat daerah dengan plafon atau pagu dana perangkat daerah yang termuat dalam prioritas pembangunan daerah, serta mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang berkaitan dengan fungsi perangkar daerah terutama untuk mendukung terlaksananya rencana kerja perangkat daerah tahun 2024.
Turut hadir Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas Richard, kepala perangkat daerah, camat, lurah, sejumlah pejabat eselon tiga dan empat, beberapa kepala desa dan undangan lainnya. (okt)

Baca Juga :  Aktivitas Seni dan Budaya Harus Bangkit Lagi

KUALA KURUN – Tahun 2024 adalah tahun terakhir masa kepemimpinan Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati (Wabup) Efrensia LP Umbing. Menjelang akhir masa jabatannya, bupati dan wabup berharap, agar semua program pembangunan yang direncanakan, bisa berdampak pada peningkatan segala sector pada masyarakat Gumas.
“Kami (Jaya dan Efrensia) mengharapkan ada program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat, serta program-program yang memiliki daya ungkit terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal itu perlu tetap dilanjutkan dan ditingkatkan pelaksanaannya,” kata Efrensia membacakan sambutan bupati pada Forum Perangkat Daerah Kabupaten Gumas di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), Rabu (15/3).
“Kepada semua pemangku kepentingan, dapat saling membantu dalam menjalankan berbagain kebijakan pembangunan di wilayah ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita tercinta ini,” lanjutnya.
Efrensia memaparkan, forum perangkat daerah adalah salah satu bagian dari alur perencanaan pembangunan daerah. Proses perencanaan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu semua pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, antara lain DPRD, masyarakat desa/kelurahan, pemerintah desa/kelurahan serta keterwakilan perempuan.
“Penyelenggaraan forum ini sangatlah strategis dalam menyusun dan menyusun dan merumuskan penyempurnaan rancangan perencanaan tahun 2024,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan yang menghasilkan 898 usulan yang akan dibahas bersama sekaligus melakukan identifikasi awal terhadap pokok-pokok pikiran dari 25 anggota DPRD Gumas.
Terpisah,Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia menerangkan tujuan kegiatan untuk mengsingkronkan prioritas kegiatan pembangunan dari hasil musrenbang tiap-tiap kecamatan dengan rancangan awal rencana kerja satuan perangkat daerah berdasarkan pagu indikatif rencana kerja perangkat daerah dan pagu dana aspirasi anggota DPRD Gumas.
Menetapkan prioritas kegiatan yang akan dimuat dalam rencana kerja perangkat daerah tahun 2024, menyusun prioritas rencana kerja perangkat daerah dengan plafon atau pagu dana perangkat daerah yang termuat dalam prioritas pembangunan daerah, serta mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang berkaitan dengan fungsi perangkar daerah terutama untuk mendukung terlaksananya rencana kerja perangkat daerah tahun 2024.
Turut hadir Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas Richard, kepala perangkat daerah, camat, lurah, sejumlah pejabat eselon tiga dan empat, beberapa kepala desa dan undangan lainnya. (okt)

Baca Juga :  Aktivitas Seni dan Budaya Harus Bangkit Lagi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/