Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Dukung Bupati Tindak Tegas

Kepada Truk PBS yang Masih Melintas di Jalan Kuala Kurun-Palangka Raya

KUALA KURUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Akerman Sahidar mendukung tindakan tegas Bupati Jaya Samaya Monong yang memarahi dan menegur keras para sopir truk angkutan perusahaan besar swasta (PBS) yang masih melintas di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Padahal ruas jalan itu masih sedang dalam perbaikan.

”Tindakan yang dilakukan bupati dengan memarahi dan menegur keras sopir truk angkutan PBS merupakan hal yang wajar. Karena masih banyak truk yang melintas ketika jalan diperbaiki. Kami mendukung langkah yang diambil bupati, karena ini demi kepentingan bersama,” kata Akerman di ruang kerjanya, Selasa (18/1).

Baca Juga :  Dewan akan Monitor Program 2022

Ketua dewan itu menjelaskan, truk angkutan PBS yang ditegur bupati tersebut merupakan milik PT Taiyoung Engreen. Perusahaan tersebut tidak berpartisipasi dalam perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, namun malah bebas melintas saat jalan itu sedang diperbaiki.

”Seharusnya investor yang berinvestasi di Kabupaten Gumas harus peduli dengan kondisi infrastruktur jalan. Tujuan berinvestasi untuk memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, jangan malah menyengsarakan,” tegasnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, nantinya dari DPRD juga akan memanggil pimpinan PBS untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

”Dalam RDP itu, kami ingin mendengarkan penjelasan dari PBS terkait apa saja kendala yang dihadapi sehingga mereka tidak berpartisipasi dalam perbaikan jalan Kuala Kurun-Palangka Raya,” tuturnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Warga Harus Proaktif

Pada kesempatan ini, dia juga meminta kepada kontraktor yang ditunjuk oleh PBS agar bekerja dengan baik dan sesuai prosedur, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas serta aktivitas masyarakat.

”Ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya tersebut merupakan jalur utama lalu lintas menuju Palangka Raya. Jika terganggu akibat kerusakan, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” tandasnya. (okt/ens/ko)

Kepada Truk PBS yang Masih Melintas di Jalan Kuala Kurun-Palangka Raya

KUALA KURUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Akerman Sahidar mendukung tindakan tegas Bupati Jaya Samaya Monong yang memarahi dan menegur keras para sopir truk angkutan perusahaan besar swasta (PBS) yang masih melintas di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Padahal ruas jalan itu masih sedang dalam perbaikan.

”Tindakan yang dilakukan bupati dengan memarahi dan menegur keras sopir truk angkutan PBS merupakan hal yang wajar. Karena masih banyak truk yang melintas ketika jalan diperbaiki. Kami mendukung langkah yang diambil bupati, karena ini demi kepentingan bersama,” kata Akerman di ruang kerjanya, Selasa (18/1).

Baca Juga :  Dewan akan Monitor Program 2022

Ketua dewan itu menjelaskan, truk angkutan PBS yang ditegur bupati tersebut merupakan milik PT Taiyoung Engreen. Perusahaan tersebut tidak berpartisipasi dalam perbaikan ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, namun malah bebas melintas saat jalan itu sedang diperbaiki.

”Seharusnya investor yang berinvestasi di Kabupaten Gumas harus peduli dengan kondisi infrastruktur jalan. Tujuan berinvestasi untuk memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, jangan malah menyengsarakan,” tegasnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, nantinya dari DPRD juga akan memanggil pimpinan PBS untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

”Dalam RDP itu, kami ingin mendengarkan penjelasan dari PBS terkait apa saja kendala yang dihadapi sehingga mereka tidak berpartisipasi dalam perbaikan jalan Kuala Kurun-Palangka Raya,” tuturnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Warga Harus Proaktif

Pada kesempatan ini, dia juga meminta kepada kontraktor yang ditunjuk oleh PBS agar bekerja dengan baik dan sesuai prosedur, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas serta aktivitas masyarakat.

”Ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya tersebut merupakan jalur utama lalu lintas menuju Palangka Raya. Jika terganggu akibat kerusakan, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” tandasnya. (okt/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/