PALANGKA RAYA – Potensi budidaya ikan di Kabupaten Katingan memiliki peluang besar. Ditambah lagi dengan pemanfaatannya anak muda dan teknologi, tentu dirasa akan jauh lebih efesien dan berhasil.
Disampaikan oleh legislator DPRD Provinsi Kalteng asal Kabupaten Katingan, Sengkon, peran anak muda jauh lebih baik dalam pengembangan budidaya ikan.
“Seperti penggunaan IoT (Internet of Things) untuk memantau kualitas air seperti pH, suhu, kadar oksigen, dan kadar amonia secara real-time. Data ini dapat membantu peternak ikan untuk segera mengambil tindakan jika ada parameter yang tidak sesuai,” katanya, Senin (5/8/2024).
Saat ini, terdapat aplikasi manajemen budidaya yang berfungsi untuk mencatat dan menganalisis data terkait budidaya, termasuk jadwal pemberian pakan, pertumbuhan ikan, dan kondisi kesehatan ikan. Aplikasi ini diklaim dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih akurat.
“Anak muda dapat menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk perikanan mereka, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan,” ujarnya.
Selain itu, teknologi pengolahan hasil perikanan dapat meningkatkan nilai tambah produk, seperti menghasilkan olahan ikan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dukungan pelatihan dan edukasi online bagi generasi muda juga memungkinkan mereka memanfaatkan platform e-learning untuk mempelajari praktik terbaik dalam budidaya ikan dan berbagi pengetahuan dengan komunitas.
“Dengan memanfaatkan teknologi, anak muda dapat membuat budidaya ikan menjadi lebih modern, efisien, dan menguntungkan, serta berkontribusi pada keberlanjutan sektor perikanan di Kabupaten Katingan,” tandasnya. (irj/ans)