Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Untuk Tangani Stunting

Pemkap Mura Perlu Support Dana Provinsi

PALANGKARAYA-Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi menyampaikan aspirasi dari pemerintah kabupaten Murung Raya. Yakni, meminta dukungan dan bantuan dana dari provinsi Kalteng dalam penanganan stunting di Murung Raya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan beberapa catatan dari kegiatan kunjungan komisi III ke fasilitas kesehatan Murung raya. Terlebih catatan terkait faktor penyebab tingginya angka stunting di Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Utara.

“Ada beberapa aspirasi dari pemerintah kabupaten Murung Raya kepada kita saat menggelar kunjungan kerja. Yakni pemkab memohon bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dalam penangana stunting,” ucapnya.

Lanjutnya, berdasarkan data nasional, angka stunting di Kalteng mencapai 40 persen. Angkat itu terbagi di setiap kabupaten dan tertinggi adalah Murung Raya. “Paling tinggi di Murung Raya. Ada beberapa faktor penyebab tingginya angka tersebut. Saat ini, hal tesebut terus kita pantau dan mencari informasi akurat penyebab minimnya hasil dalam penurunan angkat stunting,”katanya.

Baca Juga :  Jangan Kendor Menerapkan Prokes

Dari berberapa pantaun dan kajian, Siswandi menegaskan, tingginya angka stunting di Kabupaten Mura, ternyata di tingkatan kabupaten dan kecamatan. Sementara penduduk yang tinggal di daerah pedesaan belum terdata dengan baik.

“Memang data tesebut dipengaruhi banyak faktor. Kita juga memantau dan informasi kenapa angka stunting tinggi tersebut tinggi. Kita melihat stunting itu adalah bagaimana mencegah pertubuhan anak agar tidak kerdil dan dapat tumbuh dengan sehat. Tentu dengan asupan dan pola hidup yang baik. Tentu kita ingin anak anak yagn masa pertumbuhan, dapat berkembang dengan sehat,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam rangka penurunan angka stunting, perlu adanya perhatian dan partisipasi semua orang. Baik itu pemerintah yang terjun ke masyarakat dalam memberikan sosialisasi hidup sehat, pendataaan dan penanganan cepat bila menemukan ada gejala stunting pada anak.

Baca Juga :  Dorong Pemkab Tekan Harga Tiket Pesawat

“Selain itu, masyarakat juga harus bisa merubah pola hidup sesuai dengan anjuran kesehatan. Terlebih masyarakat yang tinggal di deerah aliran sungai dekat tambang. Karena, kualitas air juga akan menjadi faktor penghambat tumbuh kembang anak,” singkatnya. (Irj/ans)

PALANGKARAYA-Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi menyampaikan aspirasi dari pemerintah kabupaten Murung Raya. Yakni, meminta dukungan dan bantuan dana dari provinsi Kalteng dalam penanganan stunting di Murung Raya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan beberapa catatan dari kegiatan kunjungan komisi III ke fasilitas kesehatan Murung raya. Terlebih catatan terkait faktor penyebab tingginya angka stunting di Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Barito Utara.

“Ada beberapa aspirasi dari pemerintah kabupaten Murung Raya kepada kita saat menggelar kunjungan kerja. Yakni pemkab memohon bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dalam penangana stunting,” ucapnya.

Lanjutnya, berdasarkan data nasional, angka stunting di Kalteng mencapai 40 persen. Angkat itu terbagi di setiap kabupaten dan tertinggi adalah Murung Raya. “Paling tinggi di Murung Raya. Ada beberapa faktor penyebab tingginya angka tersebut. Saat ini, hal tesebut terus kita pantau dan mencari informasi akurat penyebab minimnya hasil dalam penurunan angkat stunting,”katanya.

Baca Juga :  Jangan Kendor Menerapkan Prokes

Dari berberapa pantaun dan kajian, Siswandi menegaskan, tingginya angka stunting di Kabupaten Mura, ternyata di tingkatan kabupaten dan kecamatan. Sementara penduduk yang tinggal di daerah pedesaan belum terdata dengan baik.

“Memang data tesebut dipengaruhi banyak faktor. Kita juga memantau dan informasi kenapa angka stunting tinggi tersebut tinggi. Kita melihat stunting itu adalah bagaimana mencegah pertubuhan anak agar tidak kerdil dan dapat tumbuh dengan sehat. Tentu dengan asupan dan pola hidup yang baik. Tentu kita ingin anak anak yagn masa pertumbuhan, dapat berkembang dengan sehat,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam rangka penurunan angka stunting, perlu adanya perhatian dan partisipasi semua orang. Baik itu pemerintah yang terjun ke masyarakat dalam memberikan sosialisasi hidup sehat, pendataaan dan penanganan cepat bila menemukan ada gejala stunting pada anak.

Baca Juga :  Dorong Pemkab Tekan Harga Tiket Pesawat

“Selain itu, masyarakat juga harus bisa merubah pola hidup sesuai dengan anjuran kesehatan. Terlebih masyarakat yang tinggal di deerah aliran sungai dekat tambang. Karena, kualitas air juga akan menjadi faktor penghambat tumbuh kembang anak,” singkatnya. (Irj/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/