PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Rizky Amalia Darwan Ali menekankan pentingnya peran media sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat demokrasi.
Menurutnya, media memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat, serta dalam mengawasi kinerja pemerintah.
Ia menyampaikan, media adalah salah satu elemen vital yang menjaga keseimbangan antara pemerintah dan masyarakat. Media bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga menjadi pengawas yang memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
Rizky Amalia menambahkan, kebebasan pers adalah fondasi dari demokrasi yang sehat. “Tanpa media yang bebas dan independen, masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang objektif dan transparan. Ini bisa menghambat proses demokrasi dan akuntabilitas pemerintah,” jelasnya.
Dirinya juga mengakui, media di Kalimantan Tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan politik dan ekonomi. Namun, ia berharap bahwa media lokal dapat terus berkembang dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik yang independen dan profesional.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan demokrasi. Diharapkan, sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat dapat menciptakan demokrasi yang lebih kuat dan transparan di Kalimantan Tengah. (ovi/ans)
PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Rizky Amalia Darwan Ali menekankan pentingnya peran media sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat demokrasi.
Menurutnya, media memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat, serta dalam mengawasi kinerja pemerintah.
Ia menyampaikan, media adalah salah satu elemen vital yang menjaga keseimbangan antara pemerintah dan masyarakat. Media bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga menjadi pengawas yang memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
Rizky Amalia menambahkan, kebebasan pers adalah fondasi dari demokrasi yang sehat. “Tanpa media yang bebas dan independen, masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang objektif dan transparan. Ini bisa menghambat proses demokrasi dan akuntabilitas pemerintah,” jelasnya.
Dirinya juga mengakui, media di Kalimantan Tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk tekanan politik dan ekonomi. Namun, ia berharap bahwa media lokal dapat terus berkembang dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik yang independen dan profesional.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan demokrasi. Diharapkan, sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat dapat menciptakan demokrasi yang lebih kuat dan transparan di Kalimantan Tengah. (ovi/ans)
