KUALA KAPUAS – Kondisi SMA Negeri 1 Kapuas Tengah yang tergenang air hingga berbulan-bulan sangat perlu perhatian dari pemerintah. Hal itu terus diperjuangkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo. Bahkan pada Rabu (14/6), Didi Hartoyo mengajak Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kapuas HM. Nafiah Ibnor, dan sejumlah kepala perangkat daerah (PD) untuk meninjau langsung ke lokasi.
“Plt Bupati Kapuas merespons bagus minta ini bisa di tangani secepatnya oleh PD, dan menyarankan nunggu APBD Perubahan sambil nunggu bantuan dari pihak ketiga,” jelas Didi Hartoyo.
Politikus PDI Perjuangan ini, mengakui dengan respons tersebut, maka pihaknya saat di lokasi menawarkan dengan Dinas PUPRPKP Kapuas, agar bisa ditangani cepat dengan sementara program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui dinas untuk siapkan alat beratnya.
“Kami sebagai anggota DPRD Kabupaten Kapuas dari Daerah Pemilihan (Dapil) III siap urunan BBM nya, namun tidak bisa menjawab juga, padahal kita todong langsung di hadapan Plt Bupati serta tokoh warga,” tegas Legislator asli Pujon ini.
Didi menyampaikan pihaknya sangat prihatin melihat kondisi para guru dan pelajar yang setiap hari harus menghadapi persoalan genangan air tersebut, bahkan menganggu aktifitas kegiatan belajar.
“Pemerintah daerah harus hadir, dan segera solusinya untuk kepentingan masyarakat khususnya dunia pendidikan,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Dapil III, Berinto, SH, MH, yang dengan tegas menilai Pemkab Kapuas melalui perangkat daerah, atau OPD terkait tidak peka terkait kondisi halaman SMAN 1 Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah yang tergenang air.
“Itu sudah bertahun-tahun dan belum ada juga perhatian. Apa pemerintah daerah Kapuas ini tidak peka dengan dunia pendidikan di Pujon,” tegas Politisi Nasdem ini.
Berinto mengatakan kenapa dianggap tidak peka, sebab hal ini sudah disampaikan ke pemerintah daerah. Kemudian kalau sudah tersebut SMA seolah-olah, karena kewenangan provinsi lalu dibiarkan, dan jelas seolah ada pembiaran.
“Kami yakin Plt Bupati Kapuas ini tidak mungkin tidak mendukung dunia pendidikan. Kalau memang perangkatnya tidak baik, dan kita dukung dicopot saja,” tutupnya. (alh/uni)