KUALA KAPUAS-Masalah truk over dimension over loading (ODOL) kembali mencuat akhir-akhir ini, karena tingginya angka kecelakaan lalu lintas akibat truk ODOL tersebut. Diharapkan ada langkah dalam antisipasi maraknya ODOL yang melintas di wilayah Kalteng, atau Kabupaten Kapuas khususnya.
Anggota DPRD Kapuas, H. Parij Ismeth Rinjani, meminta pihak terkait bisa melakukan pengawasan ketat, terhadap truk ODOL yang masuk Provinsi Kalteng dan Kabupaten Kapuas khususnya.
“Seperti diketahui, dengan membawa beban berlebih, potensi truk ODOL mengalami insiden cukup besar, mulai karena rem blong sampai hilang kendali yang tak hanya berdampak kerusakan, namun korban jiwa,” ucap politikus biasa disapa Ismeth ini, Minggu (23/1).
Menurut legislator Partai Demokrat ini, masalah ODOL tak hanya sekadar terkait keselamatan saja, namun juga kerugian secara material yang dialami negara. Kondisi ini terjadi lantaran ODOL, turut berkontribusi dalam merusak infrastruktur jalan.
“Coba kita lihat, contohnya jalan Trans Kalimantan dari Batas Kalsel ke Kapuas rusak parah, dan itu banyak truk ODOL melintas,” jelasnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Selat ini meminta jembatan timbang dapat beroperasi dengan baik, dan benar-benar berfungsi. Jika salah ditindak saja. Jangan dibiarkan melintas. Karena, lanjutnya, sudah jelas truk ODOL adalah kendaraan berat yang memiliki dimensi, dan muatan berlebih, atau tidak sesuai regulasi yang berlaku.
“Kalau dijalankan, pastinya keselamatan masyarakat terjaga, dan kerusakan jalan dapat ditekan,” pungkasnya. (alh/uni/ko)