KASONGAN – Di tahun anggaran 2022 ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Katingan ditargetkan sebesar Rp 100 miliar lebih. Untuk mencapai target ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didorong untuk menggali PAD secara maksimal. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Toni Yosepta, ketika menyampaikan pandangan akhir fraksi Partai Golkar, terhadap lima buah Raperda baru-baru ini.
Sebab jelas Toni Yosepta, jika pengalian PAD tidak maksimal, maka target tidak akan bisa tercapai dengan baik. Untuk itulah ini menjadi perhatian pihaknya. Apalagi sekarang sudah memasuki bulan April.
“Harapan kita, target yang sudah ditentukan ini bisa tercapai dengan baik,” tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Katingan I yang meliputi Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, dan Pulau Malan.
Dikesempatan ini dia juga menyoroti masalah pelayanan kesehatan dan pendidikan. Untuk pelayanan kesehatan mereka minta harus dilakukan perbaikan. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga di ibukota Kabupaten Katingan.
“Sedangkan untuk pendidikan, kita minta agar meningkatkan kualitasnya. Mulai tenaga pendidik, sampai kepada anak murid, di setiap tingkatan. Terutama yang menjadi kewenangan Kabupaten Katingan,” tandasnya.(eri).
Toni Yosepta
KASONGAN – Di tahun anggaran 2022 ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Katingan ditargetkan sebesar Rp 100 miliar lebih. Untuk mencapai target ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didorong untuk menggali PAD secara maksimal. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Toni Yosepta, ketika menyampaikan pandangan akhir fraksi Partai Golkar, terhadap lima buah Raperda baru-baru ini.
Sebab jelas Toni Yosepta, jika pengalian PAD tidak maksimal, maka target tidak akan bisa tercapai dengan baik. Untuk itulah ini menjadi perhatian pihaknya. Apalagi sekarang sudah memasuki bulan April.
“Harapan kita, target yang sudah ditentukan ini bisa tercapai dengan baik,” tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Katingan I yang meliputi Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, dan Pulau Malan.
Dikesempatan ini dia juga menyoroti masalah pelayanan kesehatan dan pendidikan. Untuk pelayanan kesehatan mereka minta harus dilakukan perbaikan. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga di ibukota Kabupaten Katingan.
“Sedangkan untuk pendidikan, kita minta agar meningkatkan kualitasnya. Mulai tenaga pendidik, sampai kepada anak murid, di setiap tingkatan. Terutama yang menjadi kewenangan Kabupaten Katingan,” tandasnya.(eri).
