PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat Rusdi Gozali memberikan apresiasi terhadap para petani cabai. Siapa sangka tanah yang dianggap tidak mampu dikelola untuk pertanian, ternyata dapat menghasilkan. Seperti yang dilakukan oleh petani cabai yang ada di wilayah Desa Kubu Kecamatan Kumai. Mereka mampu panen cabai dengan hasil yang mencapai puluhan ton.
“Panen cabai perdana yang dilakukan petani di wilayah Desa Kubu mampu memberikan bukti tanaman holtikultura ini menjanjikan. Puluhan ton tanaman cabai ini tumbuh begitu baik,” katanya, belum lama ini.
Menurut Politisi Partai Golkar ini, dengan adanya tanaman cabai ini mampu membantu ketahanan pangan. Nantinya apabila dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan mampu memenuhi Pasar di Kabupaten Kobar. Karena selama ini cabai sendiri harus menunggu kiriman dari wilayah Pulau Jawa.
Dengan budidaya sendiri seperti ini dengan hamparan tanah luas mampu memverikan hasil dan bukti nyata. Diharapkan dinas terkait hendaknya bisa memberikan dukungan dan suport agar apa yang telah dihasilkan ini menjadi pilot project. Supaya nantinya dapat ditularkan kepada para petani lainnya di enam kecamatan.
“Kami yakin kalau seluruh petani di Kobar bisa menanam cabai dengan hasil yang bagus seperti ini akan menjadi nilai ekonomis. Kami minta agar dinas terkait dapat menularkan kepada petani lainnya supaya bisa seperti ini,” ujarnya. (son/ans)
PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat Rusdi Gozali memberikan apresiasi terhadap para petani cabai. Siapa sangka tanah yang dianggap tidak mampu dikelola untuk pertanian, ternyata dapat menghasilkan. Seperti yang dilakukan oleh petani cabai yang ada di wilayah Desa Kubu Kecamatan Kumai. Mereka mampu panen cabai dengan hasil yang mencapai puluhan ton.
“Panen cabai perdana yang dilakukan petani di wilayah Desa Kubu mampu memberikan bukti tanaman holtikultura ini menjanjikan. Puluhan ton tanaman cabai ini tumbuh begitu baik,” katanya, belum lama ini.
Menurut Politisi Partai Golkar ini, dengan adanya tanaman cabai ini mampu membantu ketahanan pangan. Nantinya apabila dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan mampu memenuhi Pasar di Kabupaten Kobar. Karena selama ini cabai sendiri harus menunggu kiriman dari wilayah Pulau Jawa.
Dengan budidaya sendiri seperti ini dengan hamparan tanah luas mampu memverikan hasil dan bukti nyata. Diharapkan dinas terkait hendaknya bisa memberikan dukungan dan suport agar apa yang telah dihasilkan ini menjadi pilot project. Supaya nantinya dapat ditularkan kepada para petani lainnya di enam kecamatan.
“Kami yakin kalau seluruh petani di Kobar bisa menanam cabai dengan hasil yang bagus seperti ini akan menjadi nilai ekonomis. Kami minta agar dinas terkait dapat menularkan kepada petani lainnya supaya bisa seperti ini,” ujarnya. (son/ans)
