Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Banjir di Utara Menghambat Peningkatan Ekonomi

SAMPIT- Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah ST mengatakan, musibah banjir yang terjadi di wilayah utara Kotim sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Karena semua aktivitas masyarakat di daerah tersebut terkendala, bahkan infrastuktur jalan pun menjadi rusak.
“Dampak banjir ini sangat banyak. Selain mengganggu aktivitas warga, juga merusak infrastruktur jalan, baik jalan kecamatan hingga jalan desa, dan juga akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. Karena segala kebutuhan pokok pun bisa menjadi naik. Hal ini juga akan menyusahkan masyarakat, “ kata Jualiansyah, Selasa (31/8).
Dia minta kepada pemeritah daerah harus benar-benar melakukan kajian langsung, apa penyebab banjir itu. Karena dulu-dulunya tidak sampai separah itu dan ini hampir semua wilayah di wilayah utara Kabupaten Kotim dilanda banjir. Seperti Kecamatan Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Tualan Hulu.
“Kalau banjir memang sudah setiap tahun terjadi. Tetapi kita heran yang dulunya banjir yang melanda tidak tinggi, sekarang justru airnya sangat tinggi dan banyak rumah warga yang terendam. Maka dari itu, masyarakat di daerah yang datarannya rendah untuk lebih waspada terhadap datangnya banjir secara tiba-tiba,” ujar Juliansyah.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan, sejauh ini upaya Pemerintah Kabupaten Kotim cukup tanggap dalam menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Tetapi sangat disayangkan, sampai saat ini, belum pernah dilakukan kajian penyebab banjir dan langkah-langkah antisipasinya pun belum pernah dilakukan.
“Maka dari itu perlu adanya kajian terhadap lingkungan, apakah penyebab banjir itu karena kurang penyerapan air diakibatkan hutan- hutan di wilayah itu sudah tidak ada lagi dan berubah menjadi perkebunan kelapa sawit atau hal lainnya. Tetapi harus kita akui, hutan di daerah kita, khususnya wilayah utara sudah sangat kritis,” akuinya. (bah/ens)

Baca Juga :  Ketua Dewan Mengaku Prihatin dengan Sarpras Damkar Kotim

SAMPIT- Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah ST mengatakan, musibah banjir yang terjadi di wilayah utara Kotim sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Karena semua aktivitas masyarakat di daerah tersebut terkendala, bahkan infrastuktur jalan pun menjadi rusak.
“Dampak banjir ini sangat banyak. Selain mengganggu aktivitas warga, juga merusak infrastruktur jalan, baik jalan kecamatan hingga jalan desa, dan juga akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. Karena segala kebutuhan pokok pun bisa menjadi naik. Hal ini juga akan menyusahkan masyarakat, “ kata Jualiansyah, Selasa (31/8).
Dia minta kepada pemeritah daerah harus benar-benar melakukan kajian langsung, apa penyebab banjir itu. Karena dulu-dulunya tidak sampai separah itu dan ini hampir semua wilayah di wilayah utara Kabupaten Kotim dilanda banjir. Seperti Kecamatan Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Tualan Hulu.
“Kalau banjir memang sudah setiap tahun terjadi. Tetapi kita heran yang dulunya banjir yang melanda tidak tinggi, sekarang justru airnya sangat tinggi dan banyak rumah warga yang terendam. Maka dari itu, masyarakat di daerah yang datarannya rendah untuk lebih waspada terhadap datangnya banjir secara tiba-tiba,” ujar Juliansyah.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan, sejauh ini upaya Pemerintah Kabupaten Kotim cukup tanggap dalam menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Tetapi sangat disayangkan, sampai saat ini, belum pernah dilakukan kajian penyebab banjir dan langkah-langkah antisipasinya pun belum pernah dilakukan.
“Maka dari itu perlu adanya kajian terhadap lingkungan, apakah penyebab banjir itu karena kurang penyerapan air diakibatkan hutan- hutan di wilayah itu sudah tidak ada lagi dan berubah menjadi perkebunan kelapa sawit atau hal lainnya. Tetapi harus kita akui, hutan di daerah kita, khususnya wilayah utara sudah sangat kritis,” akuinya. (bah/ens)

Baca Juga :  Ketua Dewan Mengaku Prihatin dengan Sarpras Damkar Kotim

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/