Peningkatan Jalan Tanah Mas dengan Anggaran Sendiri
SAMPIT – Infrastruktur khusus kawasan industri sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pihak investor dalam rangka mendukung kemajuan suatu daerah. Hal ini agar tidak selalu menambah beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang setiap tahunnya membengkak seiring dengan lajunya pertumbuhan dunia investasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar menyatakan salut dan mengapresiasi salah satu perusahaan besar swasta (PBS) yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit PT. Sinar Jaya Inti Mulia (SJIM) yang menyatakan komitmennya membantu peningkatan jalan poros Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang dengan konstruksi jalan beton atau rigid pavement
“Saya sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kotim sangat apresiasi dan terima kasih kepada pihak PT SJIM yang dalam hal ini melakukan peningkatan jalan berupa rigit beton sepanjang lima kilometer di wilayah kelurahan poros jalan Tanah Mas, ini sangat luar biasa karena ini tanpa konsorsium dan murni 100 persen anggaran dari perusahaan tersebut,” kata Kurniawan, Rabu (31/8).
Kepastian PT SJIM meningkatkan jalan poros Tanah Mas menjadi jalan cor beton disampaikan dalam rapat yang dihadiri oleh dirinya dan juga Anggota DPRD Kabupaten Kotim lainnya, camat, lurah, aparat penegak hukum, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, PDAM, masyarakat dan pihak terkait lainnya.
“Kami menilai apa yang telah disanggupi oleh pihak perusahaan tersebut merupakan energi positif dan proyek percontohan yang sangat baik. Kami sangat bangga ketika pihak pelaku usaha seperti ini sangat berperan dalam pembangunan dan membantu roda ekonomi masyarakat dan daerah,” ujar Kurniawan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi Jalan Mohammad Hatta atau jalan lingkar selatan yang hampir seluruh perusahaan besar swasta (PBS) di Kabupaten kotim memanfaatkan jalan tersebut untuk kepentingan pihak perusahaan hasilnya kondisi jalan rusak parah hingga merambah kekawasan jalan dalam perkotaan.
“Kami dari komisi IV akan tetap mengawal jalan lingkar selatan hingga fungsional, dan pemerintah daerah juga harus fokus. Terlebih, jalan dalam kota sudah mulai bergelombang karena muatan truk yang melebihi bobot muatan, maka dari itu pihak PBS segera menyetorkan dana patongan untuk perbaikan jalan lingkar selatan tersebut,” ucap Kurniawan. (bah/ans/ko)