SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah T, S, Sos memberikan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah setempat yang mana hingga saat ini terus memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maka dari itu harus disiapkan pasar khusus para UMKM.
“Kami tidak memungkiri saat ini masih banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Kotim ini, salah satunya soal penjualan atau pemasaran, walaupun diera digitalisasi saat ini kami menilai mampu menjadi tempat atau wadah berorientasi pelaku usaha yang awam, hal itu dirasa masih belum cukup efektif dalam meningkatkan nilai ekonomis,” sampai Juliansyah Selasa (1/6).
Dirinya merasa kebijakan pemerintah saat ini sudah mulai pro terhadap petani dan UMKM, tentunya sudah sangat membantu, namun kendala yang dihadapi sudah pasti masih ada, yakni pemasaran atau promosi, terutama produk lokal dan unggulan, hal ini harus mendapat perhatian khusus agar ada nilai saingnya secara ekonomi.
“Kami meminta agar Pemerintah Daerah menyiapkan tempat khusus bagi pelaku UMKM atau petani dalam rangka meningkatkan hasil pendapatan maupun meningkatkan kualitasnya di khalayak umum, karena dengan dasar itulah nantinya daerah akan mampu menjadi lending sektor penghasil produk lokal unggulan, dan pelaku UMKM maupun pertanian dan perikanan bisa bertahan dalam jangka panjang,” ujar Juliansyah
Politisi Partai Gerindra ini juga menyarankan salah satu Pasar yang berada di Jalan Ahmad Yani, yang merupakan lokasi strategis berdekatan dengan pusat kota dinilai merupakan tempat yang strategis untuk pelaku UMKM kedepannya, sehingga UMKM di Kabupaten Kotim dapat meningkat.
“Bagunan dijalan A.yani itu bisa saja dimanfaatkan untuk lokasi pasar untuk para UMKM, namun tidak mengabaikan dampak lingkungan hidupnya, artinya kalau hanya pemasaran produk pernak pernik, karya kerajinan tangan dan hal yang tidak mengundang kesan kumuh dan juga kotor itu kami rasa tidak masalah,” tutupnya.(bah/ko)