SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menilai hari lahir Pancasila menjadi momentum paling penting untuk membangun semangat persatuan guna kepentingan pembangunan.
“Hari lahir Pancasila harus dapat dimaknai bagi seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan,” kata Halikinnor, Rabu (1/6).
Dia mengatakan, persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat merupakan modal penting mewujudkan pembangunan baik yang diprogramkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Terutama bagi generasi penerus bangsa, hendaknya juga dapat menanamkan nilai -nilai ideologi Pancasila dalamkehidupan di masyarakat karenadiketahui perkembangan informasi teknologi yang cukup pesat berdampak pada menurunnyasemangat generasi muda untuk menghayati dan mengamalkanPancasila.
Halikinnor mengatakan, falsafah Pancasila mengandung nilai-nilai edukasi pembelajaran berinteraksi hidup bermasyarakat seperti gotong royong, berbudi luhur dan saling hormat menghormati.
“Penguatan pedoman pengamalan Pancasila harus selalu ditanamkan sejak dini mulai dari masuk sekolah tingkat dasar sampai jenjang perguruan tinggi,” tandasnya.
Dia meminta, dampak informasi teknologi harus dibangkitkan kembali pada jiwa generasi muda kita agar dapat mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari- hari
Halikinnor menambahkan, pemerintah daerah mendorong masyarakat terutama generasi muda untuk tetap mengamalkan Pancasila yang merupakan dasar negara dimana terkandung nilai nilai kepribadian bangsa Indonesia.
“Implementasi nilai – nilai Pancasila tidak hanya untuk masyarakat dan kelompok generasi muda namun juga harus diwujudkan di lingkungan kerja pemerintahan,” terangnya. (sli/ans/ko)
SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menilai hari lahir Pancasila menjadi momentum paling penting untuk membangun semangat persatuan guna kepentingan pembangunan.
“Hari lahir Pancasila harus dapat dimaknai bagi seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan,” kata Halikinnor, Rabu (1/6).
Dia mengatakan, persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat merupakan modal penting mewujudkan pembangunan baik yang diprogramkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Terutama bagi generasi penerus bangsa, hendaknya juga dapat menanamkan nilai -nilai ideologi Pancasila dalamkehidupan di masyarakat karenadiketahui perkembangan informasi teknologi yang cukup pesat berdampak pada menurunnyasemangat generasi muda untuk menghayati dan mengamalkanPancasila.
Halikinnor mengatakan, falsafah Pancasila mengandung nilai-nilai edukasi pembelajaran berinteraksi hidup bermasyarakat seperti gotong royong, berbudi luhur dan saling hormat menghormati.
“Penguatan pedoman pengamalan Pancasila harus selalu ditanamkan sejak dini mulai dari masuk sekolah tingkat dasar sampai jenjang perguruan tinggi,” tandasnya.
Dia meminta, dampak informasi teknologi harus dibangkitkan kembali pada jiwa generasi muda kita agar dapat mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari- hari
Halikinnor menambahkan, pemerintah daerah mendorong masyarakat terutama generasi muda untuk tetap mengamalkan Pancasila yang merupakan dasar negara dimana terkandung nilai nilai kepribadian bangsa Indonesia.
“Implementasi nilai – nilai Pancasila tidak hanya untuk masyarakat dan kelompok generasi muda namun juga harus diwujudkan di lingkungan kerja pemerintahan,” terangnya. (sli/ans/ko)
