Minggu, Juli 7, 2024
26.7 C
Palangkaraya

Dinkes Diminta Tingkatkan Pengawasan Kinerja Nakes

SAMPIT – Informasi mengenai buruknya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah sudah kerap terjadi. Bahkan dia menilai jumlahnya cukup banyak tetapi hanya beberapa yang sampai mencuat ke media sosial maupun media massa. Beberapa masalah yang sering dikeluhkan masyarakat mulai lambannya pelayanan, tidak siaganya tenaga kesehatan di tempat pelayanan, serta pelayanan yang berdampak risiko bagi pasien. 

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah meminta pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap kinerja petugas di fasilitas kesehatan seperti di puskesmas dan rumah sakit karena masih  sering dikeluhkan masyarakat.

“Dinas Kesehatan selaku pembina harus terus melakukan pembinaan dan monitoring terhadap kenerja semua petugas di fasilitas kesehatan agar pelayanan kesehatan lebih baik. Bukan hanya dilakukan di lingkungan fasilitas kesehatan pemerintah, tetapi juga di lingkungan fasilitas kesehatan swasta juga harus dilakukan,” kata Riskon Rabu (2/2).

Baca Juga :  Perusahaan Diingatkan Jangan Menanam Sawit di Sempadan Sungai

Terkait adanya keluhan seorang ibu yang melahirkan di Puskesmas Cempaka Mulia dengan kondisi bayi mengalami patah tangan, dirinya menilai pelayanan tersebut tidak maksimal, bahkan perempuan itu sempat terkendala untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut di rumah sakit lantaran masalah administrasi karena tidak memiliki KTP dan kartu BPJS Kesehatan.

“Masalah ini menjadi perhatian masyarakat karena muncul di tengah gencarnya Bupati Halikinnor mengampanyekan pelayanan kesehatan gratis dan mendahulukan pelayanan dibanding masalah administrasi. Faktanya, masalah ini masih terjadi sehingga masalah ini juga menjadi sorotan kami di DPRD Kotim,” ujar Riskon.

Menurutnya walaupun pihak puskesmas telah memberikan klarifikasi, yang mereka lakukan sudah sesuai aturan, tetapi hal ini tetap menjadi catatan, karena sesuai janji bupati, pelayanan seharusnya dilakukan maksimal dan tidak boleh sampai terkendala masalah administrasi. 

Baca Juga :  Pers Merupakan Pilar Penting dalam Mendukung Pembangunan Daerah

“Beberapa waktu lalu juga muncul keluhan warga terkait seorang bidan yang menerapkan tarif tinggi di tempat praktiknya, hal itu harus mestinya jadi perhatian Dinas Kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan jangan sampai membebani masyarakat,” sampai Riskon.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, motto pelayanan prima, salah satunya adalah penanganan pasien terlebih dahulu, baru urusan administrasinya, dan itu jangan hanya slogan saja, tetapi harus benar-benar diwujudkan sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait masalah kesehatan.

“Mengenai kasus di Puskesmas Cempaka Mulia ini, pihak Dinas Kesehatan harus segera cros cek ke lapangan untuk mengumpulkan data apakah ada kesalahan SOP dalam penanganan pasien, apabila memang ditemukan kesalahan SOP maka perlu dilakukan penindakan sesuai kesalahannya,” ucap Riskon.(bah/ans/ko)

SAMPIT – Informasi mengenai buruknya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah sudah kerap terjadi. Bahkan dia menilai jumlahnya cukup banyak tetapi hanya beberapa yang sampai mencuat ke media sosial maupun media massa. Beberapa masalah yang sering dikeluhkan masyarakat mulai lambannya pelayanan, tidak siaganya tenaga kesehatan di tempat pelayanan, serta pelayanan yang berdampak risiko bagi pasien. 

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah meminta pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap kinerja petugas di fasilitas kesehatan seperti di puskesmas dan rumah sakit karena masih  sering dikeluhkan masyarakat.

“Dinas Kesehatan selaku pembina harus terus melakukan pembinaan dan monitoring terhadap kenerja semua petugas di fasilitas kesehatan agar pelayanan kesehatan lebih baik. Bukan hanya dilakukan di lingkungan fasilitas kesehatan pemerintah, tetapi juga di lingkungan fasilitas kesehatan swasta juga harus dilakukan,” kata Riskon Rabu (2/2).

Baca Juga :  Perusahaan Diingatkan Jangan Menanam Sawit di Sempadan Sungai

Terkait adanya keluhan seorang ibu yang melahirkan di Puskesmas Cempaka Mulia dengan kondisi bayi mengalami patah tangan, dirinya menilai pelayanan tersebut tidak maksimal, bahkan perempuan itu sempat terkendala untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut di rumah sakit lantaran masalah administrasi karena tidak memiliki KTP dan kartu BPJS Kesehatan.

“Masalah ini menjadi perhatian masyarakat karena muncul di tengah gencarnya Bupati Halikinnor mengampanyekan pelayanan kesehatan gratis dan mendahulukan pelayanan dibanding masalah administrasi. Faktanya, masalah ini masih terjadi sehingga masalah ini juga menjadi sorotan kami di DPRD Kotim,” ujar Riskon.

Menurutnya walaupun pihak puskesmas telah memberikan klarifikasi, yang mereka lakukan sudah sesuai aturan, tetapi hal ini tetap menjadi catatan, karena sesuai janji bupati, pelayanan seharusnya dilakukan maksimal dan tidak boleh sampai terkendala masalah administrasi. 

Baca Juga :  Pers Merupakan Pilar Penting dalam Mendukung Pembangunan Daerah

“Beberapa waktu lalu juga muncul keluhan warga terkait seorang bidan yang menerapkan tarif tinggi di tempat praktiknya, hal itu harus mestinya jadi perhatian Dinas Kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan jangan sampai membebani masyarakat,” sampai Riskon.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, motto pelayanan prima, salah satunya adalah penanganan pasien terlebih dahulu, baru urusan administrasinya, dan itu jangan hanya slogan saja, tetapi harus benar-benar diwujudkan sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait masalah kesehatan.

“Mengenai kasus di Puskesmas Cempaka Mulia ini, pihak Dinas Kesehatan harus segera cros cek ke lapangan untuk mengumpulkan data apakah ada kesalahan SOP dalam penanganan pasien, apabila memang ditemukan kesalahan SOP maka perlu dilakukan penindakan sesuai kesalahannya,” ucap Riskon.(bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/