Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Banjir Terjadi Lagi di Utara Kotim

SAMPIT– Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Juliansyah ST mengaku sangat prihatin atas musibah banjir yang terjadi lagi di wilayah utara Kotim. Saat ini, sudah ada empat kecamatan yang terdampak banjir. Yaitu Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Mentaya Hulu. Empat kecamatan itu kembali terendam banjir akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, sehingga debit air sungai terus naik.

“Kami sangat prihatin musibah banjir kembali terjadi di wilayah utara dikarenakan dalam beberapa hari ini hujan lebat terjadi di wilayah utara. Kami dapat informasi sudah ada 4 kecamatan yang kembali terendam air. Tetapi kami masih belum mengetahui ketinggian air, apakah sudah merendam rumah warga,” kata Juliansyah, Rabu (6/10).

Menurut dia, banjir di wilayah utara Kotim tahun ini sudah yang keempat kali. Pada akhir Agustus lalu merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Saat ini, empat dari enam kecamatan wilayah utara terancam banjir lagi. Bahkan sejumlah desa di 4 kecamatan itu, debit airnya mulai naik.

Baca Juga :  ESQ Kalteng Terima Donasi Rp100 Juta dari Pengusaha Iwan Sunito

“Kami berharap semua pihak bisa meningkatkan kaordinasi mulai dari pemerintah, Kabupaten, Kecamatan dan desa bahkan juga PLN supaya menjaga jaringan listriknya jangan sampai terjadi konselting yang bisa membahayakan warga,” ucap Juliansyah.

Politikus Partai Gerindra ini juga menghimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya air naik kembali akibat luapan sungai yang akan mengakibatkan terjadinya banjir. “Kita berharap banjir yang terjadi saat ini tidak seperti sebelumnya yang sampai merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian satu meter lebih,” harap Juliansyah.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Rihel SSos mengatakan, pihaknya mendapat informasi ada beberapa desa di wilayah utara sudah mulai terendam air, tetapi ketinggian air masih seluruh, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan.

“Kami juga meminta pemerintah kecamatan dan desa selalu waspada untuk mencegah munculnya korban jiwa kalau terjadi banjir, memang saat ini sungai di sejumlah desa mulai meluap dan sebagian telah merendam jalan desa. Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada terhadap potensi banjir,” kata Rihel.

Baca Juga :  Banjir Surut, Warga Tinggalkan Posko Pengungsian

Dirinya juga mengatakan laporan yang diterima saat ini kondisi air di Desa Tewei Hara dan Tumbang Sepayang Kecamatan Bukit Santuai mulai naik lagi, bahkan sebagian sudah merendam jalan desa. Begitu pula air di Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu banjir mulai merendam jalan desa, sedangkan di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang air juga mulai naik.

“Sementara di Desa Baampah Kecamatan Mentaya Hulu ada satu rumah yang terendam air sekitar  5 centimeter di dalam rumah. Di Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu sungai mulai dalam akibat hujan deras yang terjadi, kami pihak BPBD terus memantau perkembangan di lokasi, kalau kembali terjadi banjir seperti sebelumnya maka tim akan turun ke lokasi untuk membantu masyarakat setempat,” pungkasnya. (bah/ens)

SAMPIT– Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Juliansyah ST mengaku sangat prihatin atas musibah banjir yang terjadi lagi di wilayah utara Kotim. Saat ini, sudah ada empat kecamatan yang terdampak banjir. Yaitu Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai dan Mentaya Hulu. Empat kecamatan itu kembali terendam banjir akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, sehingga debit air sungai terus naik.

“Kami sangat prihatin musibah banjir kembali terjadi di wilayah utara dikarenakan dalam beberapa hari ini hujan lebat terjadi di wilayah utara. Kami dapat informasi sudah ada 4 kecamatan yang kembali terendam air. Tetapi kami masih belum mengetahui ketinggian air, apakah sudah merendam rumah warga,” kata Juliansyah, Rabu (6/10).

Menurut dia, banjir di wilayah utara Kotim tahun ini sudah yang keempat kali. Pada akhir Agustus lalu merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Saat ini, empat dari enam kecamatan wilayah utara terancam banjir lagi. Bahkan sejumlah desa di 4 kecamatan itu, debit airnya mulai naik.

Baca Juga :  ESQ Kalteng Terima Donasi Rp100 Juta dari Pengusaha Iwan Sunito

“Kami berharap semua pihak bisa meningkatkan kaordinasi mulai dari pemerintah, Kabupaten, Kecamatan dan desa bahkan juga PLN supaya menjaga jaringan listriknya jangan sampai terjadi konselting yang bisa membahayakan warga,” ucap Juliansyah.

Politikus Partai Gerindra ini juga menghimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya air naik kembali akibat luapan sungai yang akan mengakibatkan terjadinya banjir. “Kita berharap banjir yang terjadi saat ini tidak seperti sebelumnya yang sampai merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian satu meter lebih,” harap Juliansyah.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Rihel SSos mengatakan, pihaknya mendapat informasi ada beberapa desa di wilayah utara sudah mulai terendam air, tetapi ketinggian air masih seluruh, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan.

“Kami juga meminta pemerintah kecamatan dan desa selalu waspada untuk mencegah munculnya korban jiwa kalau terjadi banjir, memang saat ini sungai di sejumlah desa mulai meluap dan sebagian telah merendam jalan desa. Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada terhadap potensi banjir,” kata Rihel.

Baca Juga :  Banjir Surut, Warga Tinggalkan Posko Pengungsian

Dirinya juga mengatakan laporan yang diterima saat ini kondisi air di Desa Tewei Hara dan Tumbang Sepayang Kecamatan Bukit Santuai mulai naik lagi, bahkan sebagian sudah merendam jalan desa. Begitu pula air di Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu banjir mulai merendam jalan desa, sedangkan di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang air juga mulai naik.

“Sementara di Desa Baampah Kecamatan Mentaya Hulu ada satu rumah yang terendam air sekitar  5 centimeter di dalam rumah. Di Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu sungai mulai dalam akibat hujan deras yang terjadi, kami pihak BPBD terus memantau perkembangan di lokasi, kalau kembali terjadi banjir seperti sebelumnya maka tim akan turun ke lokasi untuk membantu masyarakat setempat,” pungkasnya. (bah/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/