Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Tuntaskan Jalan dari Cempaka Mulia ke Satiruk

SAMPIT– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati meminta kepada pemerintah daerah untuk menuntaskan pembangunan jalan untuk membuka keterisolasian dua kecamatan di wilayah seberang, yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

“Kami meminta Pemerintah Kabupaten Kotim untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur hingga ke Satiruk agar bisa dituntaskan. Karena jalan tersebut bisa menembus melewati Kecamatan Seranau hingga Pulau Hanaut sehingga perekonomian masyarakat di wilayah tersebut dapat meningkat,” kata Darmawati saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (6/10).

Menurut dia, dari 17 kecamatan yang ada di Kotim, ada dua yang sebelumnya terisolasi jalan darat yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Dua kecamatan ini terpisah dari pusat kota oleh Sungai Mentaya selebar 520 meter. Untuk Kecamatan Seranau tepat berseberangan dengan pusat Kota Sampit. Sedangkan Kecamatan Pulau Hanaut berada di pesisir yang menghadap Laut Jawa dan berbatasan daratan dengan Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Andalkan Sistem Teknologi Digital untuk Serap Aspirasi Masyarakat

“Keterisolasian jalan darat selama ini membuat pembangunan di dua kecamatan ini berjalan lebih lambat sehingga turut berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat, karena harga kebutuhan lebih  tinggi, pembangunan fisik menimbulkan biaya tinggi lantaran ongkos angkut barangnya juga mahal,” ujar Darmawati.

Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar pembangunan jalan ini dituntaskan melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan. Hal ini juga sesuai aspirasi dan harapan masyarakat agar kegiatan perekonomian di wilayah itu juga semakin meningkat.

“Kita melihat sendiri sejak dibukanya jalan menuju Kecamatan Seranau, perekonomian di kawasan seberang semakin menggeliat. Pembangunan juga semakin meningkat karena mobilitas semakin lancar, maka kita berharap jalan itu bisa dituntaskan dari Saranau, Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan,” ucap Darmawati.

Baca Juga :  Infrastruktur Masih Jadi Aspirasi Utama Warga

Dirinya juga berharap jalan tembus itu dapat menjadi prioritas oleh pemerintah Kabupaten Kotim untuk dituntaskan, sehingga dapat dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim tahun 2022 nanti.

“Dengan sudah tembusnya jalan itu dapat mendorong laju pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di dua kecamatan tersebut, sehingga desa-desa   yang ada diwilayah tersebut juga bisa lebih maju, mandiri dan berkembang karena mobilitas semakin lancar,” tutupnya. (bah/ens)

SAMPIT– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati meminta kepada pemerintah daerah untuk menuntaskan pembangunan jalan untuk membuka keterisolasian dua kecamatan di wilayah seberang, yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

“Kami meminta Pemerintah Kabupaten Kotim untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur hingga ke Satiruk agar bisa dituntaskan. Karena jalan tersebut bisa menembus melewati Kecamatan Seranau hingga Pulau Hanaut sehingga perekonomian masyarakat di wilayah tersebut dapat meningkat,” kata Darmawati saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (6/10).

Menurut dia, dari 17 kecamatan yang ada di Kotim, ada dua yang sebelumnya terisolasi jalan darat yaitu Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Dua kecamatan ini terpisah dari pusat kota oleh Sungai Mentaya selebar 520 meter. Untuk Kecamatan Seranau tepat berseberangan dengan pusat Kota Sampit. Sedangkan Kecamatan Pulau Hanaut berada di pesisir yang menghadap Laut Jawa dan berbatasan daratan dengan Kabupaten Katingan.

Baca Juga :  Andalkan Sistem Teknologi Digital untuk Serap Aspirasi Masyarakat

“Keterisolasian jalan darat selama ini membuat pembangunan di dua kecamatan ini berjalan lebih lambat sehingga turut berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat, karena harga kebutuhan lebih  tinggi, pembangunan fisik menimbulkan biaya tinggi lantaran ongkos angkut barangnya juga mahal,” ujar Darmawati.

Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar pembangunan jalan ini dituntaskan melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan. Hal ini juga sesuai aspirasi dan harapan masyarakat agar kegiatan perekonomian di wilayah itu juga semakin meningkat.

“Kita melihat sendiri sejak dibukanya jalan menuju Kecamatan Seranau, perekonomian di kawasan seberang semakin menggeliat. Pembangunan juga semakin meningkat karena mobilitas semakin lancar, maka kita berharap jalan itu bisa dituntaskan dari Saranau, Pulau Hanaut hingga ke batas Pegatan,” ucap Darmawati.

Baca Juga :  Infrastruktur Masih Jadi Aspirasi Utama Warga

Dirinya juga berharap jalan tembus itu dapat menjadi prioritas oleh pemerintah Kabupaten Kotim untuk dituntaskan, sehingga dapat dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotim tahun 2022 nanti.

“Dengan sudah tembusnya jalan itu dapat mendorong laju pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di dua kecamatan tersebut, sehingga desa-desa   yang ada diwilayah tersebut juga bisa lebih maju, mandiri dan berkembang karena mobilitas semakin lancar,” tutupnya. (bah/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/