Generasi Muda Harus Diedukasi Tentang BPJS Kesehatan
SAMPIT-Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Mariani meminta pemerintah daerah setempat hingga pihak terkait lainnya untuk gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada generasi usia muda agar ikut serta mendaftar sebagai peserta dalam program BPJS Kesehatan.
“Generasi muda adalah mayoritas populasi di Indonesia, demikian pula di daerah kita ini, tetapi kesadaran dan pemahamannya tentang urgensi menjadi peserta dalam program BPJS Kesehatan saya pikir masih perlu digencarkan sosialisasi dan edukasinya agar mereka masuk menjadi peserta,” kata Mariani, Kamis (12/5).
Dirinya mengatakan, saat ini Indonesia sedang mendapatkan bonus demograȀ dimana sebagian besar penduduknya berusia muda dan produktif. Dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 lalu perkiraan jumlah pemuda (16-30 tahun) sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia.
“Sangat kita sayangkan kalau masih banyak pemuda-pemudi kita yang belum memiliki pengetahuan dan kesadaran ikut serta dalam program BPJS Kesehatan,” ujar Mariani.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong agar pihak eksekutif maupun BPJS Kesehatan untuk berkolaborasi dengan unsur masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang kepemudaan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi, sehingga mereka sadaran akan pentingnya jaminan sosial.
“Generasi muda itu adalah tulang punggung bonus demograȀ dalam rangka Indonesia Emas 2045, maka kesadaran akan pentingnya jaminan sosial, khususnya di bidang kesehatan adalah hal yang strategis, dan itu sangat penting bagi mereka,” tutupnya. (bah/ans/ko).
SAMPIT-Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Mariani meminta pemerintah daerah setempat hingga pihak terkait lainnya untuk gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada generasi usia muda agar ikut serta mendaftar sebagai peserta dalam program BPJS Kesehatan.
“Generasi muda adalah mayoritas populasi di Indonesia, demikian pula di daerah kita ini, tetapi kesadaran dan pemahamannya tentang urgensi menjadi peserta dalam program BPJS Kesehatan saya pikir masih perlu digencarkan sosialisasi dan edukasinya agar mereka masuk menjadi peserta,” kata Mariani, Kamis (12/5).
Dirinya mengatakan, saat ini Indonesia sedang mendapatkan bonus demograȀ dimana sebagian besar penduduknya berusia muda dan produktif. Dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 lalu perkiraan jumlah pemuda (16-30 tahun) sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia.
“Sangat kita sayangkan kalau masih banyak pemuda-pemudi kita yang belum memiliki pengetahuan dan kesadaran ikut serta dalam program BPJS Kesehatan,” ujar Mariani.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong agar pihak eksekutif maupun BPJS Kesehatan untuk berkolaborasi dengan unsur masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang kepemudaan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi, sehingga mereka sadaran akan pentingnya jaminan sosial.
“Generasi muda itu adalah tulang punggung bonus demograȀ dalam rangka Indonesia Emas 2045, maka kesadaran akan pentingnya jaminan sosial, khususnya di bidang kesehatan adalah hal yang strategis, dan itu sangat penting bagi mereka,” tutupnya. (bah/ans/ko).