Sabtu, Desember 14, 2024
28.1 C
Palangkaraya

Dewan Dukung Pencegahan Pergaulan Bebas

SAMPIT-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati sangat mengapreasi kegiatan Pemerintah Kabupaten yang telah melakukan Dialog Interaktif Pencegahan Pergaulan Bebas dengan Pelajar tingkat SMA/sederajat yang diisi langsung oleh Bupati Kotim Halikinoor sebagai pembicara. Hal ini bertujuan dalam rangka memberikan edukasi kepada para pelajar.

“Kami sangat mendukung kegiatan tersebut dan itu sangat positif, apalagi disupport oleh pemerintah kabupaten yang melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam rangka mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan pelajar,” kata Darmawati, Selasa (14/3).

Menurutnya pergaulan bebas yang marak terjadi di kalangan pelajar dapat merusak masa depan mereka. Hal ini disebabkan karena pergaulan bebas dapat memicu terjadinya kehamilan di luar nikah dan pernikahan dini. Selain itu, pergaulan bebas juga dapat memicu terjadinya penyakit kelamin dan penyakit lainnya serta merusak mental dan moral generasi bangsa.

Baca Juga :  Dewan Dukung Program Cash For Work

“Kami mengingatkan para pelajar untuk tidak mengikuti tren pergaulan bebas yang negatif. jangan hancurkan masa depan sendiri lantaran mengikuti tren negatif pergaulan bebas, zaman sekarang ini karena itu akan merusak masa depan,” ujar Darmawati.

Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya fokus pada pendidikan agar cita-cita yang diinginkan tercapai dan menjadi kebanggaan keluarga dan daerah serta untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan yang lebih baik lagi.

“Pergaulan bebas itu bukan hanya dilarang oleh agama, tetapi juga bertentangan dengan adat dan budaya bangsa, khususnya di Kabupaten Kotim, Sebab pergaulan bebas itu adalah budaya barat, bukan budaya bangsa kita, maka harus kita jauhi,” ucap Darmawati.

Baca Juga :  Lakukan Pengecekan Mamin Kedaluwarsa

Dirinya juga mengatakan pendekatan agama juga dapat menjadi benteng agar pelajar terhindar dari budaya pergaulan bebas. Selain itu juga dukungan dari orangtua juga sangat perlu untuk memberikan pengarahan dan pendidikan kepada anaknya tentang pentingnya menghindari pergaulan bebas dan memprioritaskan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.

“Pemahaman yang benar dan nilai-nilai kebudayaan bangsa dapat membantu pelajar untuk lebih memahami bahwa pergaulan yang sehat adalah penting untuk masa depan mereka dan masa depan bangsa secara keseluruhan,” sampai Darmawati.

Ia juga mengharapkan kedepannya pemerintah daerah perlu membuka lebih banyak program dan kegiatan positif, karena itu sangat penting untuk dapat memperkuat nilai-nilai kebudayaan bangsa dan menghindari pergaulan bebas di kalangan pelajar. (bah/ans)

SAMPIT-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati sangat mengapreasi kegiatan Pemerintah Kabupaten yang telah melakukan Dialog Interaktif Pencegahan Pergaulan Bebas dengan Pelajar tingkat SMA/sederajat yang diisi langsung oleh Bupati Kotim Halikinoor sebagai pembicara. Hal ini bertujuan dalam rangka memberikan edukasi kepada para pelajar.

“Kami sangat mendukung kegiatan tersebut dan itu sangat positif, apalagi disupport oleh pemerintah kabupaten yang melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam rangka mencegah terjadinya pergaulan bebas di kalangan pelajar,” kata Darmawati, Selasa (14/3).

Menurutnya pergaulan bebas yang marak terjadi di kalangan pelajar dapat merusak masa depan mereka. Hal ini disebabkan karena pergaulan bebas dapat memicu terjadinya kehamilan di luar nikah dan pernikahan dini. Selain itu, pergaulan bebas juga dapat memicu terjadinya penyakit kelamin dan penyakit lainnya serta merusak mental dan moral generasi bangsa.

Baca Juga :  Dewan Dukung Program Cash For Work

“Kami mengingatkan para pelajar untuk tidak mengikuti tren pergaulan bebas yang negatif. jangan hancurkan masa depan sendiri lantaran mengikuti tren negatif pergaulan bebas, zaman sekarang ini karena itu akan merusak masa depan,” ujar Darmawati.

Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya fokus pada pendidikan agar cita-cita yang diinginkan tercapai dan menjadi kebanggaan keluarga dan daerah serta untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan yang lebih baik lagi.

“Pergaulan bebas itu bukan hanya dilarang oleh agama, tetapi juga bertentangan dengan adat dan budaya bangsa, khususnya di Kabupaten Kotim, Sebab pergaulan bebas itu adalah budaya barat, bukan budaya bangsa kita, maka harus kita jauhi,” ucap Darmawati.

Baca Juga :  Lakukan Pengecekan Mamin Kedaluwarsa

Dirinya juga mengatakan pendekatan agama juga dapat menjadi benteng agar pelajar terhindar dari budaya pergaulan bebas. Selain itu juga dukungan dari orangtua juga sangat perlu untuk memberikan pengarahan dan pendidikan kepada anaknya tentang pentingnya menghindari pergaulan bebas dan memprioritaskan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.

“Pemahaman yang benar dan nilai-nilai kebudayaan bangsa dapat membantu pelajar untuk lebih memahami bahwa pergaulan yang sehat adalah penting untuk masa depan mereka dan masa depan bangsa secara keseluruhan,” sampai Darmawati.

Ia juga mengharapkan kedepannya pemerintah daerah perlu membuka lebih banyak program dan kegiatan positif, karena itu sangat penting untuk dapat memperkuat nilai-nilai kebudayaan bangsa dan menghindari pergaulan bebas di kalangan pelajar. (bah/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/