Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Masyarakat Harus Ikut Mencegah Karhutla, Jangan Sampai Kabut Asap 2015 Terulang Lagi

SAMPIT- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Hairis Salamad mengajak masyarakat untuk ikut mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sehingga bencana yang mengancam setiap musim kemarau datang itu tidak terjadi di daerah ini.

“Saya meminta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Karena kemampuan pemerintah juga terbatas. Maka dari itu, perlu ada dukungan masyarakat,” kata Hairis, Rabu (18/8).

Dia mengaku perlu menyampaikan ajakan tersebut agar masyarakat juga lebih peduli terhadap masalah ini. Karena kalau sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan dan terjadi kabut asap parah, maka dampaknya akan dirasakan oleh semua pihak seperti terjadi di tahun 2015 lalu.

Baca Juga :  Acara Adat Dapat Dijadikan Ajang Promosi Pariwisata

“Saya berharap bencana kabut asap parah yang terjadi beberapa tahun lalu tidak sampai terulang lagi. Untuk itu, semua pihak, termasuk masyarakat diharapkan bersama-sama melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di daerahnya masing-masing,” harap Hairis.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengingatkan agar kewaspadaan tinggi sangat diperlukan, karena wilayah Kotim ini termasuk daerah yang rawan akan kebakaran hutan dan lahan. Karena lahan di daerah ini merupakan lahan gambut, dan pada saat kemarau, tanah gambut tersebut cepat kering sehingga sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Sebab api terus membakar ke dalam tanah, meski api di permukaan tanah sudah dipadamkan.

“Kami meminta semua pihak agar tidak mengabaikan masalah karhutla. Walapun saat ini hujan masih sering terjadi, dan kebakaran lahan sering terjadi ketika hujan tidak turun beberapa hari, baik akibat faktor alam maupun adanya kesengajaan dari oknum yang ingin memanfaatkan lahan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dishub Diminta Awasi Laju Kendaraan Bermuatan Masuk ke Dalam Kota

Selain masyarakat, Hairis juga meminta kepada perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Kabupaten Kotim juga dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di sekitar perusahan mereka.

“Saya juga mengingatkan kepada perusahaan perkebunan untuk dapat waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan, serta dapat membantu penanggulangannya agar tidak terjadi di Kabupaten Kotim ini,” tegasnya. (bah/ens)

SAMPIT- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Hairis Salamad mengajak masyarakat untuk ikut mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sehingga bencana yang mengancam setiap musim kemarau datang itu tidak terjadi di daerah ini.

“Saya meminta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Karena kemampuan pemerintah juga terbatas. Maka dari itu, perlu ada dukungan masyarakat,” kata Hairis, Rabu (18/8).

Dia mengaku perlu menyampaikan ajakan tersebut agar masyarakat juga lebih peduli terhadap masalah ini. Karena kalau sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan dan terjadi kabut asap parah, maka dampaknya akan dirasakan oleh semua pihak seperti terjadi di tahun 2015 lalu.

Baca Juga :  Acara Adat Dapat Dijadikan Ajang Promosi Pariwisata

“Saya berharap bencana kabut asap parah yang terjadi beberapa tahun lalu tidak sampai terulang lagi. Untuk itu, semua pihak, termasuk masyarakat diharapkan bersama-sama melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di daerahnya masing-masing,” harap Hairis.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengingatkan agar kewaspadaan tinggi sangat diperlukan, karena wilayah Kotim ini termasuk daerah yang rawan akan kebakaran hutan dan lahan. Karena lahan di daerah ini merupakan lahan gambut, dan pada saat kemarau, tanah gambut tersebut cepat kering sehingga sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Sebab api terus membakar ke dalam tanah, meski api di permukaan tanah sudah dipadamkan.

“Kami meminta semua pihak agar tidak mengabaikan masalah karhutla. Walapun saat ini hujan masih sering terjadi, dan kebakaran lahan sering terjadi ketika hujan tidak turun beberapa hari, baik akibat faktor alam maupun adanya kesengajaan dari oknum yang ingin memanfaatkan lahan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dishub Diminta Awasi Laju Kendaraan Bermuatan Masuk ke Dalam Kota

Selain masyarakat, Hairis juga meminta kepada perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Kabupaten Kotim juga dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di sekitar perusahan mereka.

“Saya juga mengingatkan kepada perusahaan perkebunan untuk dapat waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan, serta dapat membantu penanggulangannya agar tidak terjadi di Kabupaten Kotim ini,” tegasnya. (bah/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/