DPRD Minta Pemkab Lakukan Pembenahan dan Peningkatan Saluran Irigasi
SAMPIT-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Ramli meminta pemerintah daerah perlu pemperhatikan para petani di daerah ini, dan melakukan pembenahan dan peningkatan terhadap irigasi, Hal itu untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencegah gagal panen.
“Pemerintah harus memperhatikan para petani terutama adanya badan jalan dan saluran air agar saat musim penghujan seperti saat ini tidak terjadi banjir. Kita berkaca pada tahun 2021 lalu banyak petani kita mengalami gagal panen dan tidak bisa menanam padi karena banjir akibat kurangnya drainase,” kata Ramli.
Dirinya mengatakan Kabupaten Kotim termasuk daerah surplus yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, dan daerah selatan merupakan lumbung beras di kabupaten ini, khususnya Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara.
“Peningkatan irigasi sangat penting karena erat kaitannya dengan optimalisasi produksi pertanian. Irigasi yang baik akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil panen serta dapat mencegah banjir, selama ini tidak jarang petani harus menderita kerugian lantaran gagal panen akibat sawah terendam banjir,” ujar Ramli.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengatakan kurang memadainya irigasi dinilai menjadi salah satu penyebab parahnya banjir yang merendam lahan pertanian. Kalau irigasi maksimal mengalirkan air saat musim hujan bisa lancar sehingga banjir dapat dicegah. Setidaknya kalau terjadi banjir pun maka tidak terlalu lama sehingga padi tidak sampai mati.
“Kawasan pertanian di wilayah selatan Kabupaten Kotim merupakan salah satu lokasi yang perlu pembenahan dan peningkatan irigasi. Petani setempat sangat membutuhkan bantuan agar pertanian mereka lebih optimal dan terhindar banjir,” tutupnya (bah).
SAMPIT-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Ramli meminta pemerintah daerah perlu pemperhatikan para petani di daerah ini, dan melakukan pembenahan dan peningkatan terhadap irigasi, Hal itu untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencegah gagal panen.
“Pemerintah harus memperhatikan para petani terutama adanya badan jalan dan saluran air agar saat musim penghujan seperti saat ini tidak terjadi banjir. Kita berkaca pada tahun 2021 lalu banyak petani kita mengalami gagal panen dan tidak bisa menanam padi karena banjir akibat kurangnya drainase,” kata Ramli.
Dirinya mengatakan Kabupaten Kotim termasuk daerah surplus yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, dan daerah selatan merupakan lumbung beras di kabupaten ini, khususnya Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara.
“Peningkatan irigasi sangat penting karena erat kaitannya dengan optimalisasi produksi pertanian. Irigasi yang baik akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil panen serta dapat mencegah banjir, selama ini tidak jarang petani harus menderita kerugian lantaran gagal panen akibat sawah terendam banjir,” ujar Ramli.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengatakan kurang memadainya irigasi dinilai menjadi salah satu penyebab parahnya banjir yang merendam lahan pertanian. Kalau irigasi maksimal mengalirkan air saat musim hujan bisa lancar sehingga banjir dapat dicegah. Setidaknya kalau terjadi banjir pun maka tidak terlalu lama sehingga padi tidak sampai mati.
“Kawasan pertanian di wilayah selatan Kabupaten Kotim merupakan salah satu lokasi yang perlu pembenahan dan peningkatan irigasi. Petani setempat sangat membutuhkan bantuan agar pertanian mereka lebih optimal dan terhindar banjir,” tutupnya (bah).