Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

DPRD Minta Benahi Data Warga Tidak Mampu

SAMPIT—Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bardiansyah mengatakan, dirinya banyak keluhan masyarakat mengenai program bantuan sosial dari pemerintah. Pasalnya data yang dipergunakan dianggap semrawut sehingga dapat menimbukan kekacauan di tengah masyarakat.

“Saat bertemu masyarakat banyak menyampaikan persoalan data penerima bantuan sosial, Ada yang sudah meninggal dunia, ada yang orang mampu mereka mendapatkan bantuan. Saya mendorong pemerintah untuk membenahi kembali data yang jadi acuan tersebut,” kata Bardiansyah,  Senin (30/5).

Dirinya menduga data yang dipergunakan memang tidak pernah diperbaharui. Sehingga ketika wabah itu datang maka data lama yang digunakan sebagai acuan, harusnya data itu diperbaharui paling tidak setahun sekali oleh dinas terkait, karena data itu sangat penting.

Baca Juga :  Dewan Dukung Pemkab Kembali Galakkan Budaya Gotong Royong

“Data merupakan faktor penting untuk penyaluran bantuan pemerintah, baik itu ditingkat kabupaten maupun bantuan provinsi, maka data dinas terkait harus melakukan pembenahan data, kalau datanya benar pasti sudah sesuai,” kata Bardiansyah

Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan apabila data yang digunakan tidak benar, maka rentan membuat persoalan baru di tengah masyarakat, Kecemburuan sosial antara warga yang mendapatkan dan yang tidak akan menjadi pemicu konflik sosial.

“Kecemburuan Sosial itu pasti muncul di tengah masyarakat, karena ada yang menerima bantuan dan ada yang tidak,  harusnya untuk mengetahui data yang sebenarnya bisa saja dilakukan pendataan ulang melalui para RT,” tutupnya. (bah/ko)

SAMPIT—Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bardiansyah mengatakan, dirinya banyak keluhan masyarakat mengenai program bantuan sosial dari pemerintah. Pasalnya data yang dipergunakan dianggap semrawut sehingga dapat menimbukan kekacauan di tengah masyarakat.

“Saat bertemu masyarakat banyak menyampaikan persoalan data penerima bantuan sosial, Ada yang sudah meninggal dunia, ada yang orang mampu mereka mendapatkan bantuan. Saya mendorong pemerintah untuk membenahi kembali data yang jadi acuan tersebut,” kata Bardiansyah,  Senin (30/5).

Dirinya menduga data yang dipergunakan memang tidak pernah diperbaharui. Sehingga ketika wabah itu datang maka data lama yang digunakan sebagai acuan, harusnya data itu diperbaharui paling tidak setahun sekali oleh dinas terkait, karena data itu sangat penting.

Baca Juga :  Dewan Dukung Pemkab Kembali Galakkan Budaya Gotong Royong

“Data merupakan faktor penting untuk penyaluran bantuan pemerintah, baik itu ditingkat kabupaten maupun bantuan provinsi, maka data dinas terkait harus melakukan pembenahan data, kalau datanya benar pasti sudah sesuai,” kata Bardiansyah

Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan apabila data yang digunakan tidak benar, maka rentan membuat persoalan baru di tengah masyarakat, Kecemburuan sosial antara warga yang mendapatkan dan yang tidak akan menjadi pemicu konflik sosial.

“Kecemburuan Sosial itu pasti muncul di tengah masyarakat, karena ada yang menerima bantuan dan ada yang tidak,  harusnya untuk mengetahui data yang sebenarnya bisa saja dilakukan pendataan ulang melalui para RT,” tutupnya. (bah/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/