Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

CSR Perusahaan Bisa Bantu Tangani Stunting

PURUK CAHU – Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu serta terintegrasi, melalui kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, swasta, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

 

 

Paling berperan adalah, dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi, dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai aspek.

 

 

Termasuk aspek kesehatan, aspek ekonomi, aspek pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan sampai juga terjaganya sumber-sumber pendapatan.

 

 

Wakil Ketua II DPRD Mura, Rahmanto Muhidin menyampaikan, peran para investor juga sangat dibutuhkan, baik itu dari sisi penanganan secara langsung, maupun bantuan yang diberikan secara materil kepada Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Mura.

Baca Juga :  Tangani Stunting Secara Terintegrasi

 

 

“Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam membantu Pemda Mura memangani kasus stunting. Salah satu selalu melakukan koordinasi yang baik terutama memperhatikan ketersediaan asupan gizi balita, ibu hamil dan beberapa kebutuhan lain yang sangat diperlukan untuk penanganan kasus ini,” terang Waket II DPRD Mura, Rahmanto Muhidin, Selasa (13/6).

 

 

Selain upaya membantu secara langsung, pihak perusahaan bisa memperhatikan bantuan CSR, dengan melihat dari sisi perekonomian masyarakat sekitar, akibat kasus stunting ini.

 

 

“Jadi ini menjadi tanggung jawab kita semua termasuk investor, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,” tandasnya.

 

 

Terpisah, Wabup Mura, Rejikinoor dalam rapat audit kasus stunting berharap, seluruh elemen yang bertanggung jawab, dalam pembangunan keluarga kembali duduk bersama menyamakan persepsi, membangun komitmen kembali untuk mencari solusi dan melakukan yang terbaik bagi Kabupaten Murung Raya.

Baca Juga :  Tiga Raperda Disetujui

 

 

“Perhatian Pemerintah Kabupaten Murung Raya terhadap masalah percepatan penurunan stunting, menjadi salah satu prioritas karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia,” tukasnya. (dad)

PURUK CAHU – Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu serta terintegrasi, melalui kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, swasta, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

 

 

Paling berperan adalah, dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi, dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai aspek.

 

 

Termasuk aspek kesehatan, aspek ekonomi, aspek pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan sampai juga terjaganya sumber-sumber pendapatan.

 

 

Wakil Ketua II DPRD Mura, Rahmanto Muhidin menyampaikan, peran para investor juga sangat dibutuhkan, baik itu dari sisi penanganan secara langsung, maupun bantuan yang diberikan secara materil kepada Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Mura.

Baca Juga :  Tangani Stunting Secara Terintegrasi

 

 

“Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam membantu Pemda Mura memangani kasus stunting. Salah satu selalu melakukan koordinasi yang baik terutama memperhatikan ketersediaan asupan gizi balita, ibu hamil dan beberapa kebutuhan lain yang sangat diperlukan untuk penanganan kasus ini,” terang Waket II DPRD Mura, Rahmanto Muhidin, Selasa (13/6).

 

 

Selain upaya membantu secara langsung, pihak perusahaan bisa memperhatikan bantuan CSR, dengan melihat dari sisi perekonomian masyarakat sekitar, akibat kasus stunting ini.

 

 

“Jadi ini menjadi tanggung jawab kita semua termasuk investor, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,” tandasnya.

 

 

Terpisah, Wabup Mura, Rejikinoor dalam rapat audit kasus stunting berharap, seluruh elemen yang bertanggung jawab, dalam pembangunan keluarga kembali duduk bersama menyamakan persepsi, membangun komitmen kembali untuk mencari solusi dan melakukan yang terbaik bagi Kabupaten Murung Raya.

Baca Juga :  Tiga Raperda Disetujui

 

 

“Perhatian Pemerintah Kabupaten Murung Raya terhadap masalah percepatan penurunan stunting, menjadi salah satu prioritas karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia,” tukasnya. (dad)

Artikel Terkait

DPRD Mura Terima Rancangan KUA-PPAS

Dorong Produk Lokal Daerah Bisa Bersaing

Heriyus Sambut Baik Kegiatan Rohani

Terpopuler

Artikel Terbaru

/