Site icon KaltengPos

UN Bisa Menjadi Tolak Ukur Kompetensi Peserta Didik

PALANGKA RAYA – Perencanaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi peserta didik kembali mencuat setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti memberikan sinyal segera menyelenggarakan. Tentu, ha ini memunculkan reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif. Ia menyambut baik diadakannya kembali UN.

Arif menjelaskan, terlaksana UN bisa menjadi tolak ukur kompetensi para peserta didik. Sehingga sebelum lulus di satuan pendidikan, kompetensi para siswa terjamin.

“Supaya tidak ada lagi lulusan yang abal-abal,” tegasnya saat ditemui media di Kantor DPRD Kota Palangka Raya, Senin (3/2/2025).

Tidak adanya ujian akhir banyak menimbulkan dampak yang memprihatinkan. Salah satunya sang buah hati menjadi malas untuk belajar. Kemudian, waktu untuk belajar di rumah menjadi minim.

“Dengan adanya ujian, artinya kompetensi para siswa akan diuji. Sehingga kualitas dari setiap individu memuaskan,” jelas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Hadirnya UN kembali, membuat adanya kompetisi di sekitaran teman-teman sebayanya. Mereka akan berlomba lomba untuk meraih hasil terbaik demi kebanggaan diri sendiri serta menjadi penunjang nilai di satuan pendidikan selanjutnya.

“Artinya persaingannya positif ya. Masing masing akan giat belajar di rumah maupun mengikuti bimbel di tempat kursus,” tutupnya. (ham/ans)

Exit mobile version