Sabtu, Oktober 5, 2024
26.5 C
Palangkaraya

Pemko Diminta Kembangkan Pertanian Organik

PALANGKA RAYA–Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Heri Purwanto, meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya agar pertanian organik perlu dipromosikan kembali sebagai sebuah solusi pertanian yang berkelanjutan, khususnya bagi para petani.

“Harus diberikan pembekalan bahwa penanganan hama dan penyakit tidak hanyak menggunakan pestisida sintetik, begitu juga dengan pupuk bisa disiapkan sendiri, tentunya akan lebih murah dan terjangkau, sekaligus sehat bagi ekosistem pertanian,” ungkapnya, kemarin.

Menurut Heri, tanaman-tanaman yang dikelola secara organik biasanya akan lebih tahan dari hama penyakit. Hal tersebut berkaitan dengan kesuburan tanaman yang tumbuh di tanah yang sehat.

Sebaliknya, jika tanah banyak mengandung bahan sintetik maka mikroorganisme dalam tanah tidak akan bisa berkembang, itu karena mikroorganisme berfungsi penting menjaga keseimbangan ekosistem.

Baca Juga :  Pembahasan Raperda Segera Diselesaikan

“Apabila tanah subur maka tanaman akan jauh lebih bagus tumbuhnya, tanaman akan lebih tahan apabila diserang hama. Jika tanah tersebut subur karena penambahan bahan organik, bisa di asumsikan tanaman di atasnya akan mendapat unsur hara yang lebih bagus,” tuturnya.

Selain itu Heri juga menambahkan, untuk mengubah lahan konvensional menjadi lahan organik butuh kesabaran. Bisa setahun,ada juga yang menyampaikan bisa sampai enam bulan. Namun semua bergantung pada sejarah lahan.

“Jika kerusakan lahan tidak terlalu parah, bisa cepat proses recovery-nya. Sepanjang kita berhenti dan terus memperbaiki lahannya dengan memberi pupuk organik yang cukup, pola tanam juga diperbaiki. Demi mendorong pertanian organik dibutuhkan dukungan dari pemerintah salah satunya dengan pemberian bantuan peralatan mesin pencacah tanaman untuk pembuatan kompos,” pungkasnya. (ahm)

Baca Juga :  Bertukar Pikiran Penanganan Karthutla

PALANGKA RAYA–Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Heri Purwanto, meminta kepada Pemerintah Kota Palangka Raya agar pertanian organik perlu dipromosikan kembali sebagai sebuah solusi pertanian yang berkelanjutan, khususnya bagi para petani.

“Harus diberikan pembekalan bahwa penanganan hama dan penyakit tidak hanyak menggunakan pestisida sintetik, begitu juga dengan pupuk bisa disiapkan sendiri, tentunya akan lebih murah dan terjangkau, sekaligus sehat bagi ekosistem pertanian,” ungkapnya, kemarin.

Menurut Heri, tanaman-tanaman yang dikelola secara organik biasanya akan lebih tahan dari hama penyakit. Hal tersebut berkaitan dengan kesuburan tanaman yang tumbuh di tanah yang sehat.

Sebaliknya, jika tanah banyak mengandung bahan sintetik maka mikroorganisme dalam tanah tidak akan bisa berkembang, itu karena mikroorganisme berfungsi penting menjaga keseimbangan ekosistem.

Baca Juga :  Pembahasan Raperda Segera Diselesaikan

“Apabila tanah subur maka tanaman akan jauh lebih bagus tumbuhnya, tanaman akan lebih tahan apabila diserang hama. Jika tanah tersebut subur karena penambahan bahan organik, bisa di asumsikan tanaman di atasnya akan mendapat unsur hara yang lebih bagus,” tuturnya.

Selain itu Heri juga menambahkan, untuk mengubah lahan konvensional menjadi lahan organik butuh kesabaran. Bisa setahun,ada juga yang menyampaikan bisa sampai enam bulan. Namun semua bergantung pada sejarah lahan.

“Jika kerusakan lahan tidak terlalu parah, bisa cepat proses recovery-nya. Sepanjang kita berhenti dan terus memperbaiki lahannya dengan memberi pupuk organik yang cukup, pola tanam juga diperbaiki. Demi mendorong pertanian organik dibutuhkan dukungan dari pemerintah salah satunya dengan pemberian bantuan peralatan mesin pencacah tanaman untuk pembuatan kompos,” pungkasnya. (ahm)

Baca Juga :  Bertukar Pikiran Penanganan Karthutla

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/