PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, menyatakan bahwa dalam pertemuan terakhirnya dengan pihak Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, mereka membahas tentang janji dari kadisdik untuk menindaklanjuti rehabilitasi sekolah di Petuk Katimpun. Artinya, sekolah tersebut akan segera dianggarkan dan direhabilitasi.
“Jika sampai saat ini sekolah tersebut masih belum direhabilitasi, mari kita berpikir positif bahwa anggarannya mungkin akan dimasukkan dalam APBD perubahan,” jelasnya kepada Kalteng Pos pada Sabtu (15/7).
Ruselita menambahkan bahwa keadaan gedung sekolah di Petuk Katimpun merupakan prioritas yang harus segera diperbaiki, mengingat gedung tersebut hampir tidak layak pakai. “Seperti yang kita semua ketahui, ini sudah memasuki tahun ajaran baru. Semua murid sudah aktif bersekolah. Ketika proses belajar mengajar dilakukan dalam kondisi bangunan yang rusak, itu akan membahayakan guru dan murid,” ungkapnya.
Ruselita berharap bahwa hal ini menjadi perhatian dari Kadisdik Kota Palangka Raya untuk segera direspons dan ditindaklanjuti.
“Karena masalah ini sudah lama sekali. Setiap kali pertemuan dengan kadisdik, saya selalu menyuarakan tentang kondisi bangunan sekolah di Petuk Katimpun,” katanya.
Gedung tersebut terlihat tidak layak pakai, lanjut Ruselita. Kadisdik harus segera menganggarkan dan merehabilitasinya. Keadaan ini sangat mengganggu dan membahayakan bagi murid dan guru di sana.
“Jika hingga saat ini hal tersebut belum terealisasi, apa alasan yang melatarbelakanginya? Hal ini pasti akan kami tanyakan kembali kepada kepala dinas,” tutupnya. (*ham/uni)
PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, menyatakan bahwa dalam pertemuan terakhirnya dengan pihak Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, mereka membahas tentang janji dari kadisdik untuk menindaklanjuti rehabilitasi sekolah di Petuk Katimpun. Artinya, sekolah tersebut akan segera dianggarkan dan direhabilitasi.
“Jika sampai saat ini sekolah tersebut masih belum direhabilitasi, mari kita berpikir positif bahwa anggarannya mungkin akan dimasukkan dalam APBD perubahan,” jelasnya kepada Kalteng Pos pada Sabtu (15/7).
Ruselita menambahkan bahwa keadaan gedung sekolah di Petuk Katimpun merupakan prioritas yang harus segera diperbaiki, mengingat gedung tersebut hampir tidak layak pakai. “Seperti yang kita semua ketahui, ini sudah memasuki tahun ajaran baru. Semua murid sudah aktif bersekolah. Ketika proses belajar mengajar dilakukan dalam kondisi bangunan yang rusak, itu akan membahayakan guru dan murid,” ungkapnya.
Ruselita berharap bahwa hal ini menjadi perhatian dari Kadisdik Kota Palangka Raya untuk segera direspons dan ditindaklanjuti.
“Karena masalah ini sudah lama sekali. Setiap kali pertemuan dengan kadisdik, saya selalu menyuarakan tentang kondisi bangunan sekolah di Petuk Katimpun,” katanya.
Gedung tersebut terlihat tidak layak pakai, lanjut Ruselita. Kadisdik harus segera menganggarkan dan merehabilitasinya. Keadaan ini sangat mengganggu dan membahayakan bagi murid dan guru di sana.
“Jika hingga saat ini hal tersebut belum terealisasi, apa alasan yang melatarbelakanginya? Hal ini pasti akan kami tanyakan kembali kepada kepala dinas,” tutupnya. (*ham/uni)
