Site icon KaltengPos

UMKM Harus Jadi Ujung Tombak Ekonomi Daerah

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriaty Lambung.

PALANGKA RAYA-Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriaty Lambung mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus menjadi ujung tombak ekonomi daerah, bahkan nasional. Hal itu menurutnya bukanlah tanpa sebab.
Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo dikatakannya telah memberi arahan kepada seluruh pemerintah daerah bahwa saat ini adalah tahun yang penuh peluang, tahun pemulihan ekonomi daerah, nasional dan global.
“Saat ini, seiring dengan adanya penurunan kasus positif Covid-19 serta pelaksanaan vaksinasi banyak sektor ekonomi kita yang mulai perlahan bangkit. Gairahnya mulai terasa kembali. Diharapkan dengan adanya perbaikan demand saat ini, dapat meningkatkan semangat para pelaku UMKM untuk kembali produktif,” ungkapnya, kemarin (26/1).
Secara umum di Tanah Air, UMKM dikatakannya merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Bahkan di tingkat nasional saja, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60 persen dari total investasi.
Hal seperti inilah yang diyakini oleh Politikus PDI Perjuangan ini, mampu menjadi cerminan pengembangan serta peningkatan peluang usaha bagi pelaku UMKM di Ibu Kota Provinsi Kalteng. Setidaknya ada tiga strategi yang harus dilakukan.
Pertama, me-review seluruh aturan yang ada agar UMKM betul-betul cepat bangkit dan menjadi pilar ekonomi. Kedua, pascapandemi ini harus ada anggaran khusus yang bisa mendongkrak ekonomi kecil menengah. Ketiga, membuka semua promosi produk UMKM hingga taraf nasional bahkan internasional.
“Karena pandemi sudah surut dan tidak mengkhawatirkan maka pasar UMKM harus digenjot lagi. Ia mendorong pemerintah kota melalui instansi terkait agar menggenjot pasar distribusi UMKM,” pungkasnya. (ahm/uni)

Exit mobile version