Minggu, Mei 25, 2025
24.6 C
Palangkaraya

Subandi Dukung Optimalisasi Program Penanganan Stunting di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Sebagai apresiasi kerja keras dalam penurunan stunting di Ibu Kota Provinsi Kalteng, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Kepala BKKBN RI, Dr H Wihaji menyematkan kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin sebagai Bapak Asuh Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Kota Palangka Raya.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi turut serta penyematan yang dilakukan di kantor BKKBN Pusat. Subandi memberikan rekomendasi penting untuk menurunkan angka stunting supaya lebih maksimal. Menurutnya, perlu adanya evaluasi dan kolaborasi yang lebih tajam antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan tugas pembinaan anak-anak yang mengalami stunting.

Ia menyampaikan, saat ini wali kota sudah membagi tugas kepada masing-masing OPD untuk memiliki wilayah binaan. Di wilayah binaan tersebut, OPD bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap anak-anak yang mengalami stunting.

Baca Juga :  Swasta Harus Terlibat Dalam Pencegahan Stunting

Namun, Subandi menekankan, pembinaan ini tidak boleh sekadar formalitas, melainkan harus masuk ke dalam program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Saya melihat kemarin di salah satu wilayah binaan saya di G Obos VI, sudah ada bantuan langsung berupa susu, telur, dan lainnya dalam rangka menurunkan angka stunting.

Program ini sudah positif dan bagus, tapi perlu dipertajam lagi, saya berharap dengan adanya pembagian yang lebih jelas mengenai dinas mana yang sudah aktif dan berhasil menjalankan program, serta mana yang masih perlu didorong,” jelasnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, Subandi mengusulkan agar wali kota membuat peta khusus yang memetakan kinerja masing-masing dinas dalam menangani stunting. Dengan begitu, akan terlihat dinas mana yang berhasil menghapus angka stunting di wilayah binaannya dan dinas mana yang belum mencapai target. Pemetaan ini penting untuk menciptakan motivasi dan semangat berprestasi antar OPD.

Baca Juga :  Remaja Harus Memiliki Perencanaan

“Kalau ada satu wilayah yang sudah bebas stunting karena pembinaan OPD tertentu, itu kan jadi kebanggaan. Maka ini perlu kita dorong agar menjadi motivasi bagi OPD lain,” tambahnya. Subandi juga menyinggung gerakan kolaboratif penurunan stunting inilah yang menjadi salah satu faktor wali kota menerima penghargaan beberapa waktu lalu.

Ia menilai pendekatan yang melibatkan seluruh OPD sebagai pembina adalah langkah yang tepat dan harus terus ditingkatkan. “Gerakan ini sudah di jalur yang benar, tinggal bagaimana mempertajam koordinasi dan pengawasan,” tutupnya. (ham/ans)

PALANGKA RAYA – Sebagai apresiasi kerja keras dalam penurunan stunting di Ibu Kota Provinsi Kalteng, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Kepala BKKBN RI, Dr H Wihaji menyematkan kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin sebagai Bapak Asuh Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Kota Palangka Raya.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi turut serta penyematan yang dilakukan di kantor BKKBN Pusat. Subandi memberikan rekomendasi penting untuk menurunkan angka stunting supaya lebih maksimal. Menurutnya, perlu adanya evaluasi dan kolaborasi yang lebih tajam antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan tugas pembinaan anak-anak yang mengalami stunting.

Ia menyampaikan, saat ini wali kota sudah membagi tugas kepada masing-masing OPD untuk memiliki wilayah binaan. Di wilayah binaan tersebut, OPD bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap anak-anak yang mengalami stunting.

Baca Juga :  Swasta Harus Terlibat Dalam Pencegahan Stunting

Namun, Subandi menekankan, pembinaan ini tidak boleh sekadar formalitas, melainkan harus masuk ke dalam program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Saya melihat kemarin di salah satu wilayah binaan saya di G Obos VI, sudah ada bantuan langsung berupa susu, telur, dan lainnya dalam rangka menurunkan angka stunting.

Program ini sudah positif dan bagus, tapi perlu dipertajam lagi, saya berharap dengan adanya pembagian yang lebih jelas mengenai dinas mana yang sudah aktif dan berhasil menjalankan program, serta mana yang masih perlu didorong,” jelasnya, belum lama ini.

Lebih lanjut, Subandi mengusulkan agar wali kota membuat peta khusus yang memetakan kinerja masing-masing dinas dalam menangani stunting. Dengan begitu, akan terlihat dinas mana yang berhasil menghapus angka stunting di wilayah binaannya dan dinas mana yang belum mencapai target. Pemetaan ini penting untuk menciptakan motivasi dan semangat berprestasi antar OPD.

Baca Juga :  Remaja Harus Memiliki Perencanaan

“Kalau ada satu wilayah yang sudah bebas stunting karena pembinaan OPD tertentu, itu kan jadi kebanggaan. Maka ini perlu kita dorong agar menjadi motivasi bagi OPD lain,” tambahnya. Subandi juga menyinggung gerakan kolaboratif penurunan stunting inilah yang menjadi salah satu faktor wali kota menerima penghargaan beberapa waktu lalu.

Ia menilai pendekatan yang melibatkan seluruh OPD sebagai pembina adalah langkah yang tepat dan harus terus ditingkatkan. “Gerakan ini sudah di jalur yang benar, tinggal bagaimana mempertajam koordinasi dan pengawasan,” tutupnya. (ham/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/