KUALA PEMBUANG-Perwakilan rakyat Bumi Gawi Hatantiring yang berada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan merespons rendahnya pencapaian dan tak tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Seruyan. Hal ini, disampaikan saat DPRD Seruyan menggelar Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 tentang Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021 oleh Pemkab Seruyan, di DPRD Seruyan, Senin (11/4).
Rapat ini, dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan Bambang Yantoko, SE dan dihadiri anggota DPRD Seruyan Benyamin Pasambe dan Drs Argiansyah, Harsandi, Bejo Riyanto, Rudi Hartono, dan Salidin. Rapat ini juga diikuti oleh ketua DPRD dan anggota DPRD serta Pemkab Seruyan melalui virtual zoom meeting.
Sementara itu, Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Seruyan dalam Rangka Penyampain LKPJ Tahun Anggaran 2021, disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten seruyan Djainuddin noor melalui virtual zoom meeting. Melalui LKPJ ini diharapkan dapat diperoleh rekomendasi konstruktif dan catatan-catatan yang strategis sebagai pedoman dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Seruyan di tahun yang akan datang.
Usai memimpin rapat, Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko menyatakan bahwa Pemkab Seruyan mesti lebih giat dan gencar lagi menggali potensi-potensi peningkatan PAD. Hal ini, lantaran PAD yang dicapai pada tahun lalu masih jauh dari target yakni hanya Rp83 miliar atau sekitar 62,39 persen dari target. “Ada beberapa hal yang perlu dibenahi tentang pendapatan daerah,” ujar dia.
Menurutnya, Seruyan memiliki banyak potensi untuk peningkatan PAD itu. Hanya saja, pemkab mesti lebih jeli dan bekerja keras untuk menggalinya. Hal ini, bisa dilihat dari luasnya geografis Seruyan yang mana di daerah ini terdapat banyak perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit. Mestinya, lanjut dia, hal ini mampu meningkatkan PAD. Belum lagi bila dilihat dari sektor pajak.
“Pemkab harus lebih serius lagi menggali pendapatan daerah. Pemkab mesti bisa mencari cara agar pendapatan daerah ini meningkat,” pungkasnya. (yah)
KUALA PEMBUANG-Perwakilan rakyat Bumi Gawi Hatantiring yang berada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan merespons rendahnya pencapaian dan tak tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Seruyan. Hal ini, disampaikan saat DPRD Seruyan menggelar Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 tentang Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021 oleh Pemkab Seruyan, di DPRD Seruyan, Senin (11/4).
Rapat ini, dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan Bambang Yantoko, SE dan dihadiri anggota DPRD Seruyan Benyamin Pasambe dan Drs Argiansyah, Harsandi, Bejo Riyanto, Rudi Hartono, dan Salidin. Rapat ini juga diikuti oleh ketua DPRD dan anggota DPRD serta Pemkab Seruyan melalui virtual zoom meeting.
Sementara itu, Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Seruyan dalam Rangka Penyampain LKPJ Tahun Anggaran 2021, disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten seruyan Djainuddin noor melalui virtual zoom meeting. Melalui LKPJ ini diharapkan dapat diperoleh rekomendasi konstruktif dan catatan-catatan yang strategis sebagai pedoman dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Seruyan di tahun yang akan datang.
Usai memimpin rapat, Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko menyatakan bahwa Pemkab Seruyan mesti lebih giat dan gencar lagi menggali potensi-potensi peningkatan PAD. Hal ini, lantaran PAD yang dicapai pada tahun lalu masih jauh dari target yakni hanya Rp83 miliar atau sekitar 62,39 persen dari target. “Ada beberapa hal yang perlu dibenahi tentang pendapatan daerah,” ujar dia.
Menurutnya, Seruyan memiliki banyak potensi untuk peningkatan PAD itu. Hanya saja, pemkab mesti lebih jeli dan bekerja keras untuk menggalinya. Hal ini, bisa dilihat dari luasnya geografis Seruyan yang mana di daerah ini terdapat banyak perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit. Mestinya, lanjut dia, hal ini mampu meningkatkan PAD. Belum lagi bila dilihat dari sektor pajak.
“Pemkab harus lebih serius lagi menggali pendapatan daerah. Pemkab mesti bisa mencari cara agar pendapatan daerah ini meningkat,” pungkasnya. (yah)
