Rabu, Juni 4, 2025
31.1 C
Palangkaraya

100 Hari Kerja Gubernur, BEM SI Wilayah Kalteng Serahkan Policy Brief

PALANGKA RAYA – Tepat pada momen 100 hari masa kerja Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah Kalteng langsung bergerak cepat. Usai melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025, aliansi mahasiswa tersebut menggelar audiensi penting bersama Gubernur Kalteng, unsur forkopimda, dan sejumlah instansi daerah, Senin (2/6/2025).

Audiensi ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalteng, seperti BEM Universitas Palangka Raya (UPR), DEMA UIN Palangka Raya, DEMA STAI Al-Ma’arif Buntok, SEMA Polilaman, BEM IAHN-TP, BEM IAKN Palangka Raya, BEM STIE Sampit, BEM STMIK Palangka Raya, dan BEM UPPR.

Dalam pertemuan tersebut, Aliansi BEM SI Wilayah Kalteng menyuarakan beragam isu strategis yang berkembang di daerah, mencakup sumber daya manusia dan alam, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, masyarakat adat, konflik agraria, serta isu lingkungan.

Baca Juga :  Lahan Petani Food Estate Diasuransikan

“Kami telah menghimpun berbagai isu dari kabupaten dan kota di Kalteng. Ini menjadi bentuk komitmen kami dalam mengawal pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujar Koordinator Wilayah BEM-SI Kerakyatan Kalteng, David Benedictus Situmorang,

Tak hanya itu, mereka juga menyoroti lonjakan angka kriminalitas di Kalteng. Data menunjukkan peningkatan tindak kejahatan sebesar 3,3% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian mereka terhadap kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng.

“Kami menilai perlu adanya perbaikan kinerja aparat. Selain naiknya angka kriminal, juga terjadi sejumlah insiden bentrok antara warga dan polisi, serta keterlibatan oknum kepolisian dalam tindak pidana,” lanjut David.

Sorotan lainnya datang dari BEM UPPR yang menyinggung persoalan peredaran narkoba di daerah, terutama di Kabupaten Seruyan. Mereka menyatakan kesiapan BEM SI untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat dalam upaya pencegahan.

Baca Juga :  Silaturasa Visual Hadirkan Pemateri Nasional, Dapat Ilmu soal AI & Fotografi

“Peredaran narkoba di Seruyan bahkan sudah masuk ke desa-desa. Kami siap berkolaborasi dengan kepolisian dan pemerintah untuk menekan laju penyebarannya,” ujar Rasito dari BEM UPPR.

Menanggapi masukan dari para mahasiswa, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi sekaligus ajakan untuk membangun daerah bersama.

“Saya sangat menghargai semangat dan kepedulian teman-teman mahasiswa. Kalian adalah generasi penerus Kalteng. Mari kita berkolaborasi membangun Kalteng yang berkah dan bermartabat,” ucapnya.

Sebagai penutup audiensi, BEM SI Wilayah Kalimantan Tengah menyerahkan hasil kajian dan policy brief kepada Gubernur sebagai bentuk kontribusi nyata dalam perumusan kebijakan daerah.(hms/uni)

PALANGKA RAYA – Tepat pada momen 100 hari masa kerja Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah Kalteng langsung bergerak cepat. Usai melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025, aliansi mahasiswa tersebut menggelar audiensi penting bersama Gubernur Kalteng, unsur forkopimda, dan sejumlah instansi daerah, Senin (2/6/2025).

Audiensi ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalteng, seperti BEM Universitas Palangka Raya (UPR), DEMA UIN Palangka Raya, DEMA STAI Al-Ma’arif Buntok, SEMA Polilaman, BEM IAHN-TP, BEM IAKN Palangka Raya, BEM STIE Sampit, BEM STMIK Palangka Raya, dan BEM UPPR.

Dalam pertemuan tersebut, Aliansi BEM SI Wilayah Kalteng menyuarakan beragam isu strategis yang berkembang di daerah, mencakup sumber daya manusia dan alam, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, masyarakat adat, konflik agraria, serta isu lingkungan.

Baca Juga :  Lahan Petani Food Estate Diasuransikan

“Kami telah menghimpun berbagai isu dari kabupaten dan kota di Kalteng. Ini menjadi bentuk komitmen kami dalam mengawal pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujar Koordinator Wilayah BEM-SI Kerakyatan Kalteng, David Benedictus Situmorang,

Tak hanya itu, mereka juga menyoroti lonjakan angka kriminalitas di Kalteng. Data menunjukkan peningkatan tindak kejahatan sebesar 3,3% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian mereka terhadap kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng.

“Kami menilai perlu adanya perbaikan kinerja aparat. Selain naiknya angka kriminal, juga terjadi sejumlah insiden bentrok antara warga dan polisi, serta keterlibatan oknum kepolisian dalam tindak pidana,” lanjut David.

Sorotan lainnya datang dari BEM UPPR yang menyinggung persoalan peredaran narkoba di daerah, terutama di Kabupaten Seruyan. Mereka menyatakan kesiapan BEM SI untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat dalam upaya pencegahan.

Baca Juga :  Silaturasa Visual Hadirkan Pemateri Nasional, Dapat Ilmu soal AI & Fotografi

“Peredaran narkoba di Seruyan bahkan sudah masuk ke desa-desa. Kami siap berkolaborasi dengan kepolisian dan pemerintah untuk menekan laju penyebarannya,” ujar Rasito dari BEM UPPR.

Menanggapi masukan dari para mahasiswa, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi sekaligus ajakan untuk membangun daerah bersama.

“Saya sangat menghargai semangat dan kepedulian teman-teman mahasiswa. Kalian adalah generasi penerus Kalteng. Mari kita berkolaborasi membangun Kalteng yang berkah dan bermartabat,” ucapnya.

Sebagai penutup audiensi, BEM SI Wilayah Kalimantan Tengah menyerahkan hasil kajian dan policy brief kepada Gubernur sebagai bentuk kontribusi nyata dalam perumusan kebijakan daerah.(hms/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/