PALANGKA RAYA-Buah semangka yang segar dan ranum terlihat berserakan di kebun yang dikelola oleh Muhammad Fakhrully Akbar dan istrinya, Nadia Prasasti Pratiwi.
Di tengah hamparan hijau yang memanjakan mata, panen semangka berhasil dilaksanakan di lahan seluas 2 hektare.
Kebun yang diberi nama “Oibama”, singkatan dari Olah Alam Insyaallah Berkah Manfaat, menjadi simbol sukses petani milenial di Palangka Raya.
Namun, kondisi jalan menuju lokasi kebun menunjukkan kontras yang mencolok.
Jalan sepanjang tiga kilometer menuju kebun Oibama dipenuhi pasir dan bergelombang, menjadi tantangan tersendiri bagi para petani yang ingin mengakses hasil bumi mereka.
Hal ini menambah kesulitan bagi petani dalam mengangkut hasil panen.
Sementara itu, harapan kepada Pemko Palangka Raya, khususnya dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Fairid-Zaini, mengarah pada pengembangan petani milenial.
Mereka berharap agar para petani muda ini diperhatikan agar terus berkembang dan memperoleh manfaat dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
“Dulu, Kalteng sering mengandalkan pasokan buah dari Pulau Jawa. Namun, kini dengan adanya petani buah lokal, kita bisa mulai mandiri. Pemerintah harus mendukung dengan rencana jangka panjang yang matang, bukan hanya sekadar slogan,” ujar Akbar.
Selain itu, masalah regenerasi petani menjadi tantangan besar. Keberadaan petani-petani muda sangat menentukan keberlanjutan sektor pertanian di Kalteng, dan pemerintah diharapkan bisa memberikan perhatian lebih untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.(ram)