TAMIANG LAYANG-Nunin, Warga Taniran, Kecamatan Benua Lima (Bali) di Kabupaten Bartim, ditemukan tewas di kebun karet. Jenazah pria berusia 56 tahun itu tergeletak dengan busana pakaian dalam dan telinga mengeluarkan darah, Senin (6/9).
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kapolsek Bali Ipda Samudi membenarkan adanya penemuan seorang warga yang meninggal dunia di kebun karet wilayah Ampas RT 05, Desa Bamban. Menurutnya, penyebab kematian masih belum diketahui jelas.
“Tapi dari hasil visum et repertum awal dokter di Puskesmas Pasar Panas, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” sebut kapolsek dikonfirmasi Kalteng Pos.
Jenazah korban ditemukan pertama kali ditemukan oleh seorang warga melintas yang hendak menyadap karet sekitar pukul 07.00 WIB. Warga tersebut mendengar ada suara handphone berbunyi kemudian mencari sumbernya dan melihat ada sepeda motor.
Tidak jauh dari sepeda motor, warga melihat sesosok pria tergeletak dengan posisi terlentang namun tidak berani mendekat. Temuan itu kemudian segera disampaikan kepada masyarakat dan berlanjut ke SPKT Polsek Bali.
“Tim langsung berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan melakukan identifikasi lapangan,” ulas kapolsek.
Lanjutnya, korban diduga meninggal dunia karena adanya pecah pembuluh sehingga mengeluarkan darah dari telinga. Menurut kapolsek, entah karena tekanan atau penyebab yang lain.
“Kita juga masih belum bisa meminta keterangan keluarga karena berduka. Keluarga korban menolak autopsi dan menerima dengan ikhlas,” ucap kapolsek.
Dari TKP polisi ikut mengamankan,
satu unit sepeda motor merek Honda Revo warna merah hitam, satu lembar celana jeans, kaos oblong, kaos dan celana dalam serta baliho kemudian sepasang sendal. (log)