Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Tanah Longsor dan Puluhan Rumah Terendam di HST

BARABAI – Diguyur hujan sejak pagi hingga sore, beberapa desa di Kecamatan Haruyan dan Kecamatan Hantakan terendam banjir, Jumat (9/9).

Di desa Haruyan ketinggian air mencapai 60 cm. Bahkan air merendam Mapolsek Haruyan. Banjir juga terjadi di Desa Haruyan Seberang, di sini ketinggian lebih satu meter.

Kemudian banjir merendam Desa Mangunang, Teluk Masjid, dan Lok Buntar. Kedalaman air bervariasi dari 30-70 cm. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Desa Mangunang.

“Tepatnya Dusun Tau Raya, akses jalan tertutup tanah. Anggota di lapangan dari TNI-Polri, BPBD HST dan para relawan sedang menangani,” kata Kasi Humas Polres HST, AKP Soebagiyo.

Data yang dihimpun Kodim 1002/HST, di Haruyan sekitar 25 rumah terendam. Berikutnya di Haruyan Seberang sekitar 20 rumah, Desa Mangunang sekitar 30 rumah, Mangunang Seberang 40 rumah, dan Lok Buntar sekitar 25 rumah.

Baca Juga :  Dua Kades Korupsi Dana Desa, Jumlahnya Bikin Kaget

Banjir juga menerjang Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa. Di Desa Bakti, air sudah masuk ke dalam rumah warga yang dekat aliran sungai.

Banjir menyebabkan jalan penghubung dengan Kecamatan Hantakan tidak bisa dilalui karena terendam air. Sementara akses jalan dialihkan melalui jalan Desa Baru tembus ke Hantakan. “Desa yang potensi banjir Desa Paya Besar, Bakti, Aluan Besar, dan Desa Baru,” tambahnya.

Banjir juga merusak jembatan. Jembatan di Desa Tilahan RT 5 Kecamatan Hantakan terputus. Tapi, sekarang sudah dibangunkan jembatan sementara. Jembatan hanya bisa dilalui roda dua. Sedangkan roda empat disarankan jangan melintas. Apalagi yang bermuatan.

Kepala Pelaksana BPBD HST, Budi Haryanto menjelaskan pihaknya sudah meluncurkan personel ke Kecamatan Hantakan dan Haruyan. “Kami mengimbau warga di dua kecamatan ini untuk tetap waspada,” katanya. Situasi terakhir hujan masih mengguyur, tapi tidak deras.(radar banjarmasin)

Baca Juga :  Berbenturan dengan Yamaha Aerox, Pengedara Honda CBR Ditabrak Truk

BARABAI – Diguyur hujan sejak pagi hingga sore, beberapa desa di Kecamatan Haruyan dan Kecamatan Hantakan terendam banjir, Jumat (9/9).

Di desa Haruyan ketinggian air mencapai 60 cm. Bahkan air merendam Mapolsek Haruyan. Banjir juga terjadi di Desa Haruyan Seberang, di sini ketinggian lebih satu meter.

Kemudian banjir merendam Desa Mangunang, Teluk Masjid, dan Lok Buntar. Kedalaman air bervariasi dari 30-70 cm. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Desa Mangunang.

“Tepatnya Dusun Tau Raya, akses jalan tertutup tanah. Anggota di lapangan dari TNI-Polri, BPBD HST dan para relawan sedang menangani,” kata Kasi Humas Polres HST, AKP Soebagiyo.

Data yang dihimpun Kodim 1002/HST, di Haruyan sekitar 25 rumah terendam. Berikutnya di Haruyan Seberang sekitar 20 rumah, Desa Mangunang sekitar 30 rumah, Mangunang Seberang 40 rumah, dan Lok Buntar sekitar 25 rumah.

Baca Juga :  Dua Kades Korupsi Dana Desa, Jumlahnya Bikin Kaget

Banjir juga menerjang Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa. Di Desa Bakti, air sudah masuk ke dalam rumah warga yang dekat aliran sungai.

Banjir menyebabkan jalan penghubung dengan Kecamatan Hantakan tidak bisa dilalui karena terendam air. Sementara akses jalan dialihkan melalui jalan Desa Baru tembus ke Hantakan. “Desa yang potensi banjir Desa Paya Besar, Bakti, Aluan Besar, dan Desa Baru,” tambahnya.

Banjir juga merusak jembatan. Jembatan di Desa Tilahan RT 5 Kecamatan Hantakan terputus. Tapi, sekarang sudah dibangunkan jembatan sementara. Jembatan hanya bisa dilalui roda dua. Sedangkan roda empat disarankan jangan melintas. Apalagi yang bermuatan.

Kepala Pelaksana BPBD HST, Budi Haryanto menjelaskan pihaknya sudah meluncurkan personel ke Kecamatan Hantakan dan Haruyan. “Kami mengimbau warga di dua kecamatan ini untuk tetap waspada,” katanya. Situasi terakhir hujan masih mengguyur, tapi tidak deras.(radar banjarmasin)

Baca Juga :  Berbenturan dengan Yamaha Aerox, Pengedara Honda CBR Ditabrak Truk

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/