Minggu, April 13, 2025
25 C
Palangkaraya

Gubernur Kalteng Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Maranatha

 

 

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya memperkuat toleransi antarumat beragama saat menghadiri prosesi peletakan batu pertama pembangunan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Maranatha, Sabtu pagi (12/4/2025).

Acara ini menandai dimulainya kembali pembangunan gereja yang sebelumnya terdampak kebakaran.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan, pembangunan gereja ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam merangkul semua umat beragama tanpa memandang latar belakang kepercayaan.

Ia menekankan toleransi dan kebersamaan merupakan fondasi utama dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Kalimantan Tengah.

“Semoga kita selalu diberi petunjuk agar dapat terus menjaga semangat toleransi dan kebersamaan di Bumi Tambun Bungai ini,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling mendukung dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Menurutnya, kemajuan Kalimantan Tengah hanya bisa terwujud jika semua elemen bersatu dan saling menghargai perbedaan.

Baca Juga :  Balapan Liar, Remaja yang Viral Free Style Turut Diamankan

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur turut melakukan penanaman bibit pohon endemik Kalteng di halaman gereja sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.

Aksi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa harmoni antarmanusia juga berkaitan erat dengan alam.

“Lewat kegiatan ini, kita ingin menanam nilai keselarasan dalam kehidupan beragama dan lingkungan, seperti pohon yang kita tanam bersama,” ungkapnya.

Gubernur juga menegaskan pembangunan rumah ibadah harus didukung oleh semua pihak karena merupakan bagian penting dari pembangunan karakter dan spiritual masyarakat.

Ia berharap gereja yang sedang dibangun kembali ini dapat menjadi ruang pembinaan iman yang terbuka dan inklusif bagi semua kalangan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus mendukung program pembangunan keagamaan dan kebudayaan agar selaras dengan pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Baca Juga :  BKKBN Kalteng Komitmen Wujudkan Pembangunan Zona Integritas

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan GKE Maranatha, Rawing Rambang, mengungkapkan bahwa dana pembangunan yang telah terkumpul mencapai Rp2,1 miliar, termasuk dukungan dari pemerintah daerah.

Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan Gubernur dalam proses pembangunan.

“Dari total dana, sekitar Rp1,1 miliar merupakan bantuan tunai, termasuk dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Rawing juga menyampaikan bahwa pembangunan gereja ini mendapat komitmen dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ia optimistis bahwa hingga Juli mendatang, pembangunan akan rampung dan gereja sudah bisa digunakan kembali oleh jemaat.

“Paling tidak, mulai Juli ini gereja sudah dapat difungsikan sebagai tempat ibadah dan pembinaan keimanan jemaat,” tutupnya.(*afa)

 

 

 

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya memperkuat toleransi antarumat beragama saat menghadiri prosesi peletakan batu pertama pembangunan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Maranatha, Sabtu pagi (12/4/2025).

Acara ini menandai dimulainya kembali pembangunan gereja yang sebelumnya terdampak kebakaran.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan, pembangunan gereja ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam merangkul semua umat beragama tanpa memandang latar belakang kepercayaan.

Ia menekankan toleransi dan kebersamaan merupakan fondasi utama dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Kalimantan Tengah.

“Semoga kita selalu diberi petunjuk agar dapat terus menjaga semangat toleransi dan kebersamaan di Bumi Tambun Bungai ini,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling mendukung dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Menurutnya, kemajuan Kalimantan Tengah hanya bisa terwujud jika semua elemen bersatu dan saling menghargai perbedaan.

Baca Juga :  Balapan Liar, Remaja yang Viral Free Style Turut Diamankan

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur turut melakukan penanaman bibit pohon endemik Kalteng di halaman gereja sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.

Aksi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa harmoni antarmanusia juga berkaitan erat dengan alam.

“Lewat kegiatan ini, kita ingin menanam nilai keselarasan dalam kehidupan beragama dan lingkungan, seperti pohon yang kita tanam bersama,” ungkapnya.

Gubernur juga menegaskan pembangunan rumah ibadah harus didukung oleh semua pihak karena merupakan bagian penting dari pembangunan karakter dan spiritual masyarakat.

Ia berharap gereja yang sedang dibangun kembali ini dapat menjadi ruang pembinaan iman yang terbuka dan inklusif bagi semua kalangan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus mendukung program pembangunan keagamaan dan kebudayaan agar selaras dengan pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Baca Juga :  BKKBN Kalteng Komitmen Wujudkan Pembangunan Zona Integritas

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan GKE Maranatha, Rawing Rambang, mengungkapkan bahwa dana pembangunan yang telah terkumpul mencapai Rp2,1 miliar, termasuk dukungan dari pemerintah daerah.

Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan Gubernur dalam proses pembangunan.

“Dari total dana, sekitar Rp1,1 miliar merupakan bantuan tunai, termasuk dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Rawing juga menyampaikan bahwa pembangunan gereja ini mendapat komitmen dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ia optimistis bahwa hingga Juli mendatang, pembangunan akan rampung dan gereja sudah bisa digunakan kembali oleh jemaat.

“Paling tidak, mulai Juli ini gereja sudah dapat difungsikan sebagai tempat ibadah dan pembinaan keimanan jemaat,” tutupnya.(*afa)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/