Selasa, Mei 13, 2025
28.5 C
Palangkaraya

Ayah Tak Mau Anaknya Diautopsi, Korban Tenggelam Disambut Tangis Keluarga

PALANGKA RAYA-Korban tenggelam di Sungai Kahayan telah ditemukan oleh Tim Sar dan BPBD Kalimantan Tengah.

Jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka di Jalan Menteng XXI, Kota Palangka Raya.

Orang tua korban meminta agar jenazah almarhum anaknya tidak diautopsi di rumah sakit, tetapi langsung di bawa ke rumah.

Sesampainya di rumah duka, warga sudah memadati rumah duka untuk menyambut kedatangsn almarhum M Akbar.

Kepergian M Akbar tentu menimbulkan rasa kesedihan yang cukup mendalam terutama bagi orang tua dan teman-temannya.

Anom Sugiarto, ayah korban  terlihat berusaha tegar saat datang menyalami para tamu yang datang.

Kepada setiap tamu yang datang terutama teman teman korban, Sugiarto menyampaikan maaf atas segala sikap perbuatan korban   selama hidupnya .

Baca Juga :  Mitigasi Kesehatan Warga Palangka Raya dengan Membagikan Masker

“Tolong maafkan Akbar ya, kalau ada perbuatan yang bisa bikin kesal atau sakit hati, tolong maafkan ya,” kata Anom Sugiarto.

Anom Sugiarto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses pencarian korban.

“Tolong sampaikan ucapan terima kasih kami kepada semua teman teman yang membantu pencarian, kami mohon maaf karena belum bisa menyampaikan rasa berterima kasih secara langsung dan memohon maaf secara langsung,“ kata Sugiarto menyampaikan ucapan terima kasihnya.

Sementara itu, Angga salah seorang teman M Akbar mengakui bahwa temannya itu memang memiliki hobi memancing seja kecil.

“Dari dulu dia memang suka mancing, kami sering mancing bersama,“ kata Angga yang mengakui dirinya berteman sejak kecil dengan korban.

Baca Juga :  Stok Oksigen di Kapuas Menipis

Angga sendiri mengaku tidak tahu sejak kapan korban mulai hobi memancing di sungai.

“Dulu biasanya hanya mancing di rawa atau parit di sekitar sini, gak tahu mulai kapan almarhum itu mulai mancing di sungai,“ ujarnya.

Almarhum telah dimakamkan di TPU Jalan Bengaris Kota Palangka Raya. (sja/abw)

PALANGKA RAYA-Korban tenggelam di Sungai Kahayan telah ditemukan oleh Tim Sar dan BPBD Kalimantan Tengah.

Jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka di Jalan Menteng XXI, Kota Palangka Raya.

Orang tua korban meminta agar jenazah almarhum anaknya tidak diautopsi di rumah sakit, tetapi langsung di bawa ke rumah.

Sesampainya di rumah duka, warga sudah memadati rumah duka untuk menyambut kedatangsn almarhum M Akbar.

Kepergian M Akbar tentu menimbulkan rasa kesedihan yang cukup mendalam terutama bagi orang tua dan teman-temannya.

Anom Sugiarto, ayah korban  terlihat berusaha tegar saat datang menyalami para tamu yang datang.

Kepada setiap tamu yang datang terutama teman teman korban, Sugiarto menyampaikan maaf atas segala sikap perbuatan korban   selama hidupnya .

Baca Juga :  Mitigasi Kesehatan Warga Palangka Raya dengan Membagikan Masker

“Tolong maafkan Akbar ya, kalau ada perbuatan yang bisa bikin kesal atau sakit hati, tolong maafkan ya,” kata Anom Sugiarto.

Anom Sugiarto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses pencarian korban.

“Tolong sampaikan ucapan terima kasih kami kepada semua teman teman yang membantu pencarian, kami mohon maaf karena belum bisa menyampaikan rasa berterima kasih secara langsung dan memohon maaf secara langsung,“ kata Sugiarto menyampaikan ucapan terima kasihnya.

Sementara itu, Angga salah seorang teman M Akbar mengakui bahwa temannya itu memang memiliki hobi memancing seja kecil.

“Dari dulu dia memang suka mancing, kami sering mancing bersama,“ kata Angga yang mengakui dirinya berteman sejak kecil dengan korban.

Baca Juga :  Stok Oksigen di Kapuas Menipis

Angga sendiri mengaku tidak tahu sejak kapan korban mulai hobi memancing di sungai.

“Dulu biasanya hanya mancing di rawa atau parit di sekitar sini, gak tahu mulai kapan almarhum itu mulai mancing di sungai,“ ujarnya.

Almarhum telah dimakamkan di TPU Jalan Bengaris Kota Palangka Raya. (sja/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/