KUALA KAPUAS – Teka-teki penyebab kebakaran di gudang penggilingan padi milik anggota Dewan Kabupaten Kapuas H. Ahmad Baihaqi, berlokasi di Handil Gardu, Desa Anjir Serapat Tengah km 11,5 Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas, Selasa (8/6) Pukul 23.25 WIB lalu, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno, menerangkan pihaknya masih terus mendalami penyebab kebakaran, bahkan masih dalam penelitian Labfor Polda Jatim yang memang ikut membantu pengungkapan kebakaran tersebut.
“Kita masih lakukan pemeriksaan saksi, dan sementara ada tujuh saksi sudah diperiksa,” ungkap Iptu Eko Sutrisno, Senin (14/6).
Kapolsek menambahkan dengan proses yang ada diharapkan ada petunjuk, agar mengetahui secara detail penyebab kebakaran. “Adapun yang sudah diperiksa, yaitu pekerja, penjaga malam, dan pemilik,” jelasnya.
Sementara pemilik gudang penggilingan padi, H. Ahmad Baihaqi menerangkan, pihaknya menunggu proses yang dilakukan kepolisian atas musibah dialami ini, dan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk mengungkap penyebab. “Kami serahkan ke proses di kepolisian,” ucapnya. (alh/ko)
KUALA KAPUAS – Teka-teki penyebab kebakaran di gudang penggilingan padi milik anggota Dewan Kabupaten Kapuas H. Ahmad Baihaqi, berlokasi di Handil Gardu, Desa Anjir Serapat Tengah km 11,5 Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas, Selasa (8/6) Pukul 23.25 WIB lalu, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno, menerangkan pihaknya masih terus mendalami penyebab kebakaran, bahkan masih dalam penelitian Labfor Polda Jatim yang memang ikut membantu pengungkapan kebakaran tersebut.
“Kita masih lakukan pemeriksaan saksi, dan sementara ada tujuh saksi sudah diperiksa,” ungkap Iptu Eko Sutrisno, Senin (14/6).
Kapolsek menambahkan dengan proses yang ada diharapkan ada petunjuk, agar mengetahui secara detail penyebab kebakaran. “Adapun yang sudah diperiksa, yaitu pekerja, penjaga malam, dan pemilik,” jelasnya.
Sementara pemilik gudang penggilingan padi, H. Ahmad Baihaqi menerangkan, pihaknya menunggu proses yang dilakukan kepolisian atas musibah dialami ini, dan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk mengungkap penyebab. “Kami serahkan ke proses di kepolisian,” ucapnya. (alh/ko)
