PALANGKA RAYA-Musim kemarau telah tiba di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya. Seperti biasanya, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi perhatian utama.
Namun, Kelompok Tani Sumber Rejeki di Jalan Betutu V, Kota Palangka Raya, telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi kebakaran tersebut.
Darminto, Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, menjelaskan bahwa upaya pencegahan telah dilakukan secara serius oleh kelompoknya.
Salah satu langkah yang ditekankan adalah larangan keras bagi seluruh anggota kelompok untuk melakukan pembakaran di area kebun selama musim kemarau.
Selain itu, setiap lahan yang digunakan untuk berkebun telah dibatasi dengan parit keliling guna mencegah penyebaran api.
Setiap lahan milik anggota kelompok tani juga dilengkapi dengan sumber air dan mesin pompa air jenis alkon yang tidak hanya digunakan untuk menyiram tanaman sayur, tetapi juga sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran lahan.
Darminto menegaskan bahwa sejak awal hingga saat ini, kelompoknya tidak pernah melakukan pembakaran lahan yang dapat menyebabkan karhutla.
Kelompok Tani Sumber Rejeki mendukung penuh program pemerintah daerah dalam pencegahan karhutla di Kota Palangka Raya.
Mereka menjalankan program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) secara mandiri meskipun belum menerima bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah daerah untuk program tersebut.
“Upaya pencegahan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga lingkungan sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengatasi karhutla,” ujar Darminto.
Kelompok Tani Sumber Rejeki didirikan pada 7 Agustus 2012 dengan jumlah angota 34 orang.
Untuk luasan lahan kelompok tani seluas 10 hektare, dengan jenis tanaman sayuran seperti cabai, tomat, pare, kacang panjang dan mentimun.
Untuk areal lokasi kelompok tani berada di 3 lokasi. Meliputi Jalan Betutu, Jalan Hiu Putih dan Danau Rangas.(ram)
