Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Dibacok Teman, Dua Warga NTT Bersimbah Darah

PALANGKA RAYA-Dua buruh sawit dibacok teman seprofesi. Korban Yeri Ben (21) dan Martinus Fai (54) ditemukan warga sekitar penuh luka usai dibacok oleh pelaku berinisial CA (49) di depan rumah yang ditempati sementara oleh ketiganya di Jalan Tjilik Riwut Km 3, Senin (15/8). Baik korban maupun pelaku sendiri berasal dari Soe, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di lokasi kejadian, terlihat darah segar berceceran di depan rumah hingga di dalam rumah. Kemudian kedua korban yang menderita luka parah akibat bacokan sajam langsung dibawa warga sekitar ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Usai kejadian, Kepolisian dari Polresta Palangka Raya langsung melakukan olah TKP.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Rony M Nababan melalui Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya Ipda Helmi Ramdani membenarkan adanya tindakan penganiayaan berat (anirat). Dua korban yang saat ini dilarikan ke RS memang mengalami luka cukup parah di bagian kepala, telinga dan tangan.

Baca Juga :  Ditinggal Pergi, Satu Rumah Ludes

“Kami masih mendalami kejadian ini dan apa penyebabnya. Kami juga mengumpulkan bukti-bukti dari teman korban. Sekitar 3 saksi yang kita periksa. Untuk pelaku masih dalam pengejaran karena usai membacok korban, si pelaku langsung lari meninggalkan rumah yang mereka tempati bersama-sama,” bebernya.

Sementara itu, pemilik rumah yang di tempati korban dan pelaku, Abdul Fattah, mengaku tidak mengetahui apakah ada perkelahian atau apapun saat itu. Saat itu dirinya tidak ada di rumah karena sedang bekerja di tempat tetangganya memasang atap gazebo.

“Saat itu saya gak ada di rumah. Dapat kabar ada dua orang kena bacok lalu saya kerumah dan ada dua orang yang tinggal di rumah saya sudah terkapar penuh luka,” ucap Abdul.

Lanjut Abdul, ada sekitar 5 buruh sawit yang tinggal di rumah tersebut dan sudah 3 hari lamanya. Kebetulan pada hari itu juga sekitar jam 1 siang Abdul akan berangkat mengantar semua karyawan ke Pundu, Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Kemenkumham Serahkan Zakat Fitrah ke BAZNAS

Salah satu warga bernama Kadir mengatakan baik korban dan pelaku sama-sama berasal dari NTT, di mana ada 5 orang yang menginap di tempat tetangganya, 3 orang, yaitu dua korban dan satu pelaku saat itu berada didalam rumah, sedangkan dua orang sedang membantu pemilik rumah bangun Gazebo.

“Jadi mereka itu menumpang di rumah tetangga saya, kebetulan mau berangkat nanti siang ke Pundu. Saat itu kami sempat mendengar suara orang teriak, lalu kami dengan warga sekitar keluar dan melihat dua orang itu sudah luka-luka. Kata korban tadi pelaku yang temanya juga langsung kabur ke arah depan gang dan ga tau lagi kearah mana larinya,” terangnya. (ena/uni)

PALANGKA RAYA-Dua buruh sawit dibacok teman seprofesi. Korban Yeri Ben (21) dan Martinus Fai (54) ditemukan warga sekitar penuh luka usai dibacok oleh pelaku berinisial CA (49) di depan rumah yang ditempati sementara oleh ketiganya di Jalan Tjilik Riwut Km 3, Senin (15/8). Baik korban maupun pelaku sendiri berasal dari Soe, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di lokasi kejadian, terlihat darah segar berceceran di depan rumah hingga di dalam rumah. Kemudian kedua korban yang menderita luka parah akibat bacokan sajam langsung dibawa warga sekitar ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Usai kejadian, Kepolisian dari Polresta Palangka Raya langsung melakukan olah TKP.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Rony M Nababan melalui Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya Ipda Helmi Ramdani membenarkan adanya tindakan penganiayaan berat (anirat). Dua korban yang saat ini dilarikan ke RS memang mengalami luka cukup parah di bagian kepala, telinga dan tangan.

Baca Juga :  Ditinggal Pergi, Satu Rumah Ludes

“Kami masih mendalami kejadian ini dan apa penyebabnya. Kami juga mengumpulkan bukti-bukti dari teman korban. Sekitar 3 saksi yang kita periksa. Untuk pelaku masih dalam pengejaran karena usai membacok korban, si pelaku langsung lari meninggalkan rumah yang mereka tempati bersama-sama,” bebernya.

Sementara itu, pemilik rumah yang di tempati korban dan pelaku, Abdul Fattah, mengaku tidak mengetahui apakah ada perkelahian atau apapun saat itu. Saat itu dirinya tidak ada di rumah karena sedang bekerja di tempat tetangganya memasang atap gazebo.

“Saat itu saya gak ada di rumah. Dapat kabar ada dua orang kena bacok lalu saya kerumah dan ada dua orang yang tinggal di rumah saya sudah terkapar penuh luka,” ucap Abdul.

Lanjut Abdul, ada sekitar 5 buruh sawit yang tinggal di rumah tersebut dan sudah 3 hari lamanya. Kebetulan pada hari itu juga sekitar jam 1 siang Abdul akan berangkat mengantar semua karyawan ke Pundu, Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Kemenkumham Serahkan Zakat Fitrah ke BAZNAS

Salah satu warga bernama Kadir mengatakan baik korban dan pelaku sama-sama berasal dari NTT, di mana ada 5 orang yang menginap di tempat tetangganya, 3 orang, yaitu dua korban dan satu pelaku saat itu berada didalam rumah, sedangkan dua orang sedang membantu pemilik rumah bangun Gazebo.

“Jadi mereka itu menumpang di rumah tetangga saya, kebetulan mau berangkat nanti siang ke Pundu. Saat itu kami sempat mendengar suara orang teriak, lalu kami dengan warga sekitar keluar dan melihat dua orang itu sudah luka-luka. Kata korban tadi pelaku yang temanya juga langsung kabur ke arah depan gang dan ga tau lagi kearah mana larinya,” terangnya. (ena/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/