KASONGAN-Bantuan untuk korban bencana di Kabupaten Katingan, sangat banyak. Mulai dari bahan makanan, tenaga, dan sebagainya. Namun ada beredar informasi bahwa sebagian penyalurannya terkendala biaya operasional.
Ketika dikonfirmasi masalah itu, Bupati Katingan Sakariyas mengaku belum mendapatkan laporan secara langsung.
“Selama ini saya sudah mengecek seperti di Kecamatan Tasik Payawan. (Ditanya, red) Gimana pendistribusian bantuan. (Dijawab, red) Sudah pak, siap pak. Saya tidak tahu jika memang ada kendala,” terangnya.
Jika berbicara biaya, lanjutnya, seharusnya kepala wilayah bisa mengambil langkah apa yang harus dilakukan. Mengingat hal ini merupakan musibah bencana. “Jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan akibat masalah ini,” tegasnya.
Ketika ditanya ke mana saja uang bantuan dari Gubernur Kalteng senilai Rp90 juta yang diperuntukan bagi biaya operasional penanganan banjir di dua kecamatan yakni Kamipang dan Tasik Payawan, Sakariyas mengaku tidak tahu.
“Karena itu bukan dari keuangan kita. Itu langsung diserahkan ke individu masing-masing,” jelasnya. (eri)
KASONGAN-Bantuan untuk korban bencana di Kabupaten Katingan, sangat banyak. Mulai dari bahan makanan, tenaga, dan sebagainya. Namun ada beredar informasi bahwa sebagian penyalurannya terkendala biaya operasional.
Ketika dikonfirmasi masalah itu, Bupati Katingan Sakariyas mengaku belum mendapatkan laporan secara langsung.
“Selama ini saya sudah mengecek seperti di Kecamatan Tasik Payawan. (Ditanya, red) Gimana pendistribusian bantuan. (Dijawab, red) Sudah pak, siap pak. Saya tidak tahu jika memang ada kendala,” terangnya.
Jika berbicara biaya, lanjutnya, seharusnya kepala wilayah bisa mengambil langkah apa yang harus dilakukan. Mengingat hal ini merupakan musibah bencana. “Jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan akibat masalah ini,” tegasnya.
Ketika ditanya ke mana saja uang bantuan dari Gubernur Kalteng senilai Rp90 juta yang diperuntukan bagi biaya operasional penanganan banjir di dua kecamatan yakni Kamipang dan Tasik Payawan, Sakariyas mengaku tidak tahu.
“Karena itu bukan dari keuangan kita. Itu langsung diserahkan ke individu masing-masing,” jelasnya. (eri)
