Bahkan orang nomor satu di Katingan ini juga mengungkapkan ketika dirinya meninjau banjir ke daerah wilayah Kecamatan Pulau Malan, masih ada ditemukan oknum warga yang melakukan penambangan di pinggir sungai.
“Masalah ini memang menjadi dilema. Di sisi lain masyarakat memenuhi kebutuhannya. Tapi yang saya tegaskan, jangan lagi menambang di aliran sungai. Tolong lah hal ini diperhatikan. Dampaknya tidak hanya dirasakan segelintir orang. Tapi warga kita di 12 kecamatan,” tegasnya.
Sementara dari pantauan Kalteng Pos selama ini, aktivitas tambang liar di Kabupaten Katingan memang sudah bukan rahasia umum lagi. Pelakunya, sudah tidak lagi harus melakukan kegiatannya secara tersembunyi.
Salah satu contoh di pinggir jalan dari Desa Hampalit menuju arah Hiang Bana Kecamatan Tasik Payawan. Belum lagi tempat lainnya yang menggunakan alat berat, dan lainnya. (eri)